DimensiNews.co.id, JAKARTA – Status perkembangan penyebaran Corona (Covid-19) di Indonesia terkini per tanggal 13 Maret 2020 telah mencapai 34 kasus. Dinyatakan dua orang telah berhasil sembuh namun satu orang lainnya meninggal dunia, dan 31 lainnya masih dalam status “suspek” yang diungsikan di dalam ruang isolasi sejumlah rumah sakit yang ditunjuk oleh Kementrian Kesehatan RI.
Tim gabungan peneliti multidisiplin yakni tim peneliti UI, Kedokteran UI, Departemen Kimia IPB, Klaster Bioinformatics Core Facilities IMERI-FKUI, Klaster Drug Development Research Center IMERI-FKUI, Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI, Rumah Sakit UI (RSUI), Pusat Studi Biofarmaka Tropika (Trop BRC) IPB dan Departemen Ilmu Komputer IPB sedang berusaha untuk meneliti dan mencari terkait pembuatan antivirus ini.
Gabungan peneliti multidisiplin telah mengembangkan penelitian dengan berbagai macam proses dan analisis Big data. Tim gabungan peneliti memanfaatkan tanaman herbal yang tumbuh di sekitar masyarakat. Dari penelitian tersebut, tim gabungan peneliti menyatukan sebanyak 1.377 senyawa . Zat yang banyak ditemukan didalam buah-buahan seperti jambu biji dan jeruk.
“Salah satu tanaman yang bisa digunakan masyarakat awam untuk antivirus adalah Jambu biji, Jeruk dan Bunga Aster. Dalam jambu biji terdapat protein yang berhubungan langsung dengan corona virus. Kemungkinan ini bisa dijadikan antibodi.” terang Rafika Indah Paramita M.Farm.Apt di Departemen Klaster Drug Development Research Center IMERI-FKUI, Jumat (13/3/2020).
Penelitian tersebut memiliki hasil, yakni menemukan sebuah antivirus yang terdiri golongan senyawa hespedirin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin yang terkandung dalam jambu biji, kulit jeruk dan daun kelor.
“Adanya teknologi dan analisa big data memungkinkan untuk membuat antivirus ini. Dari jambu biji ternyata bisa terbentuk berbagai macam obat. Untuk saat ini , kita akan tergerak untuk fokus ke jambu biji ini.” kata Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB.
Penemuan antivirus ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat untuk mencegah dan meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus Corona. Selain itu, sesuai dengan arahan dari Kementrian Kesehatan RI, WHO, dan CDC, masyarakat tetap diprioritaskan untuk menerapkan hidup bersih dan sehat. Seperti rajin mencuci tangan dan menggunakan masker bagi yang sedang sakit flu/batuk. (Ester/Ayu)