JAKARTA— Kementerian Sosial (Kemensos) mengoperasikan sebanyak 39 titik dapur umum di tiga provinsi yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dapur-dapur umum tersebut setiap hari melayani kebutuhan pangan ratusan ribu warga terdampak.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, dari puluhan dapur umum yang beroperasi, Kemensos mampu menyajikan lebih dari 400 ribu porsi makanan setiap harinya bagi para korban bencana. Hal tersebut disampaikan saat memberikan keterangan di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025).
“Dari sisi dapur umum, saat ini kami memiliki 39 titik di tiga provinsi tersebut dengan total penyajian lebih dari 400 ribu porsi per hari,” ujar Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul.
Ia menjelaskan, jumlah dapur umum pada prinsipnya akan disesuaikan dengan perkembangan kondisi di lapangan. Seiring pulihnya infrastruktur dan membaiknya akses distribusi, dapur umum akan dikurangi secara bertahap.
Namun, dalam perkembangannya, Kemensos justru menambah dapur umum di sejumlah wilayah yang tingkat kebutuhannya masih tinggi. Salah satunya berada di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
“Di Aceh Tamiang, yang sebelumnya hanya ada dua dapur umum, pemerintah daerah bersama unsur terkait mengusulkan penambahan dapur umum di setiap kecamatan,” kata Gus Ipul.
Selain mengoperasikan dapur umum, Kemensos juga menyalurkan bantuan logistik lanjutan bagi korban banjir dan longsor di Aceh dengan nilai mencapai Rp9 miliar. Bantuan tersebut dikirim menggunakan 24 truk ke sejumlah lokasi terdampak.
Gus Ipul menambahkan, hingga saat ini total bantuan yang telah disalurkan Kemensos untuk penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh mencapai sekitar Rp45 miliar. Bantuan diberikan secara bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di lapangan.
Adapun bantuan lanjutan yang diserahkan meliputi 2.000 paket makanan siap saji, 586 tenda keluarga, 2.620 kasur, 13 tenda serba guna, 2.600 tenda gulung, 3.000 selimut, 2.800 paket perlengkapan keluarga, 1.800 paket perlengkapan anak, 16 unit lampu darurat, enam tenda induk, serta enam unit toilet portabel.
Kemensos memastikan akan terus memantau kondisi di wilayah terdampak dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah serta unsur terkait guna memastikan kebutuhan dasar masyarakat korban bencana dapat terpenuhi secara optimal.*
















