Sukses Turunkan Deforestasi, Indonesia Terima USD 103,8 Juta dari GCF

  • Bagikan
Menteri LHK, Siti Nurbaya.

Angka deforestasi netto Indonesia menunjukkan tren yang semakin menurun dari waktu ke waktu. Pada periode 1996- 2000 pernah menyentuh angka tertinggi 3,51 juta hektar/tahun, dengan berbagai intervensi kebijakan, contohnya moratorium izin hutan primer dan lahan gambut, maka laju deforestasi Indonesia terus menurun hingga mencapai angka terendah yaitu 0,40 juta hektar/tahun.

Begitu pula dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang pernah menyentuh luasan terbakar hingga 11,8 juta di periode 1997-1998, dan terjadi kenaikan di tahun 2015 karena faktor El Nino, karhutla berhasil dikendalikan secara signifikan pada tahun 2016-2018. Terjadi perubahan paradigma kerja pemadaman ke pengendalian.

Keberhasilan pemerintah mengurangi secara konsisten laju deforestasi, ditempuh melalui sejumlah langkah dan kebijakan. Seperti rehabilitasi hutan dan lahan, Reboisasi/penghijauan, Perlindungan dan pengamanan kawasan hutan konservasi, Perlindungan dan pengamanan kawasan hutan, Pengendalian kebakaran hutan dan lahan, Penegakan Hukum, SVLK, Perhutanan Sosial, dan berbagai program lainnya.

BACA JUGA :   Polemik Bazar di Kota Bangko, Ini Penjelasan Panitia Bazar Sungai Misang

Komitmen pembayaran GCF ini menunjukkan komitmen Indonesia terhadap perubahan iklim, serta menjadi wujud peningkatan kepercayaan di dalam negeri dan komunitas internasional.

“Melalui pembayaran berbasis kinerja dari Norwegia dan GCF ini, kerja keras selama satu dekade dalam melestarikan hutan dan menurunkan laju deforestasi telah menuai hasil. Namun usaha dan aksi nyata kita terhadap perubahan iklim tidak akan berhenti sampai di sini,” kata Menteri Siti.

“Sebagaimana diamanatkan Bapak Presiden Joko Widodo, nantinya dana ini juga digunakan untuk pemulihan lingkungan berbasis masyarakat. Atas capaian kerja keras kita bersama ini, saya sampaikan terimakasih Indonesia,” tambahnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses