SUKABUMI – Aksi gotong royong yang digagas oleh warga dari tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi menjadi sorotan. Sejak 9 September 2025, masyarakat yang menamakan diri sebagai “Hamba Allah” bahu-membahu memperbaiki jalan rusak sepanjang kurang lebih 5 kilometer, menggunakan material sirtu sebanyak 10 truk.
Kegiatan swadaya ini telah memasuki hari ketiga dan berhasil menjangkau perbaikan hingga wilayah Kampung Cisalak.
Aksi yang sepenuhnya dilakukan secara sukarela ini menunjukkan kuatnya semangat kebersamaan dan kepedulian sosial masyarakat terhadap kondisi infrastruktur di daerah mereka.
“Alhamdulillah, berkat kerja sama dan kebersamaan warga, jalan sudah mulai lebih layak dilalui. Ini bentuk kepedulian kita bersama,” ujar salah satu koordinator kegiatan kepada awak media.
Warga dari ketiga kecamatan tersebut tidak hanya turun langsung memperbaiki jalan, tetapi juga menyumbang tenaga, alat, dan bahan material.
Perbaikan dilakukan secara manual dengan cara meratakan dan menimbun jalan berlubang menggunakan sirtu (pasir dan batu).
Lebih dari sekadar kegiatan fisik, gotong royong ini mencerminkan nilai-nilai solidaritas dan persatuan warga desa. Aksi ini menjadi contoh konkret bagaimana masyarakat dapat bersatu untuk mengatasi permasalahan yang belum tersentuh oleh kebijakan pemerintah.
Namun demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan atau dukungan resmi dari pihak pemerintah Kabupaten Sukabumi maupun anggota legislatif dan kalangan pengusaha.
Masyarakat berharap, aksi swadaya ini bisa menjadi perhatian bagi para pemangku kebijakan, agar ke depan pembangunan infrastruktur desa bisa lebih merata dan responsif terhadap kebutuhan warga.*(Asep)

 
							














