Jakarta – Karya terbaru Slank kembali menyita perhatian publik. Sejak dirilis melalui kanal YouTube Slank Music pada 28 Desember 2025, video musik tersebut langsung mendapat respons luas dari warganet.
Dalam waktu singkat, jumlah penayangan tercatat telah menembus 241 ribu views dengan 18 ribu tanda suka (likes). Capaian ini mencerminkan besarnya antusiasme publik terhadap band legendaris yang telah berkarya sejak era 1980-an tersebut.
Tak hanya dari sisi angka, perhatian publik juga tertuju pada isi lirik lagu yang dinilai sarat kritik sosial. Melalui pendekatan satir, Slank menggambarkan berbagai persoalan bangsa, mulai dari penyalahgunaan kekuasaan, narkoba, hingga praktik perjudian.
Salah satu penggalan lirik menyebutkan,
“Aku lahir di negeri kacau balau,
orang-orangnya pada sakau,
sakau kuasa, sakau narkoba,
dan sakau berjudi.”
Lirik tersebut dipahami sebagai ekspresi kegelisahan sosial yang kerap menjadi ciri khas Slank. Kritik kemudian diperkuat dengan penggunaan frasa berulang “Fufufafa Republik”, yang dimaknai sebagai simbol sindiran terhadap kondisi sosial dan moral masyarakat.
Selain itu, lagu ini juga menyinggung isu kualitas sumber daya manusia, pendidikan, serta perilaku sosial yang dinilai perlu mendapat perhatian bersama. Seluruh pesan disampaikan dalam bingkai seni musik dan tidak menyasar pihak atau individu tertentu secara langsung.
Di kolom komentar, warganet memberikan respons beragam. Banyak yang mengapresiasi keberanian Slank dalam menyampaikan kritik melalui musik sebagai bentuk refleksi sosial.
“Slank kembali ke jalan yang benar, ekspresi bebas tanpa batas. Junjung tinggi kebebasan berekspresi,” ujar akun joenoesracing7821 dalam komentarnya.
Senada akun Rinda-z8z memberikan komentar apresiasi atas karya Slank yang lama cukup dinantikan para Slankers se Indonesia.
“Akhirnya Sang Legenda turun gunung. The best sih ini,” ungkapnya.
Selain itu banyak komentar komentar positif yang terkesan memberikan dukungan dan apresiasi atas karya Slank ini.
Sementara sebagian lainnya menilai lagu ini sebagai pengingat agar berbagai persoalan dapat dibenahi secara kolektif.
Konsistensi Slank dalam menyuarakan isu-isu sosial melalui karya musik kembali menegaskan peran mereka bukan hanya sebagai penghibur, tetapi juga sebagai seniman yang merefleksikan realitas masyarakat.
Dengan respons publik yang tinggi, video musik ini diprediksi akan terus menarik perhatian dan bakal dapat membuka diskusi di ruang publik seluas luasnya.
















