Pertemuan Prabowo dan Dasco di Istana Sentuh Isu Strategis dari Olahraga hingga Stabilitas Nasional

  • Bagikan
Presiden Prabowo Subianto memanggil Wakil Ketua DPR Sufmi Ahmad Dasco ke Istana, membahas sejumlah isu nasional, Senin (17/11). (Foto: Dok. Istimewa)

JAKARTA- Presiden Prabowo Subianto memanggil Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (17/11). Pertemuan berlangsung setelah Presiden menghadiri peluncuran program digitalisasi pembelajaran di SMP Negeri 4 Bekasi.

Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya, mengatakan pertemuan tersebut membahas sejumlah program strategis lintas sektor yang tengah dipersiapkan pemerintah.

“Pertemuan tersebut membahas beberapa program strategis di berbagai bidang,” ujar Teddy dalam keterangan resmi.

Salah satu fokus pembahasan ialah rencana pembangunan kompleks fasilitas latihan terpadu bagi atlet nasional. Prabowo juga menyoroti rencana pengiriman atlet-atlet unggulan Indonesia ke luar negeri untuk mengikuti pelatihan intensif demi meningkatkan kualitas prestasi olahraga.

Di sektor ekonomi, Prabowo menggarisbawahi target pertumbuhan ekonomi nasional yang dipatok mencapai 8 persen. Selain itu, dibahas pula serangkaian kebijakan yang diarahkan untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat.

BACA JUGA :   Sudinakertrans Jakbar Akan Tindak Perusahaan Yang Tahan Ijazah Karyawan

Teddy menambahkan bahwa agenda percepatan hilirisasi juga menjadi sorotan utama. Program ini mencakup keterlibatan sektor hulu dan hilir serta partisipasi aktif pemerintah daerah yang disebut sedang bergerak secara progresif.

Selain isu ekonomi dan olahraga, pertemuan turut membahas perkembangan politik dan keamanan terkini, terutama terkait stabilitas dan ketertiban masyarakat.

“Presiden Prabowo menegaskan agar seluruh program strategis segera direalisasikan agar manfaatnya cepat dirasakan masyarakat luas,” ujar Teddy.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses