Cangkruk Bareng Media 2025, BPJS Kesehatan Surabaya Bahas Berbagai Isu

  • Bagikan

Surabaya – BPJS Kesehatan Cabang Surabaya menggelar acara “Cangkruk Bareng Media 2025” sebagai ajang silaturahmi sekaligus diskusi terbuka seputar layanan dan isu terkini JKN-KIS. Acara yang berlangsung hangat ini dihadiri langsung oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan Surabaya, Hernina Agustin Arifin bersama jajaran staff, Ketua BPJS Watch Jawa Timur Arief Supriono, serta puluhan jurnalis dari berbagai media televisi, elektronik, dan platform daring di salah satu rumah makan yang terletak di bilangan Raya Gubeng, Surabaya, Jumat, (20/06).

Momen ini dimanfaatkan untuk membahas berbagai tantangan, capaian, serta edukasi publik terkait pemanfaatan layanan BPJS Kesehatan di Surabaya.

Cakupan Peserta JKN-KIS di Surabaya Capai 99,08 Persen per Juni 2025

BACA JUGA :   Perut Mulai Membuncit, Faby Marcelia Gelar Sesi Foto Kehamilan

Capaian luar biasa ditorehkan Kota Surabaya dalam pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Hingga Juni 2025, cakupan kepesertaan JKN-KIS telah mencapai 99,08 persen dari total jumlah penduduk semester II tahun 2024 yang berjumlah 3.018.022 jiwa.

Data yang dirilis BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa jumlah peserta aktif JKN-KIS di Surabaya per 1 Juni 2025 mencapai 2.474.054 jiwa atau setara 81,98 persen dari total penduduk.

“Dari jumlah tersebut, sebanyak 2,5 juta jiwa tercatat sebagai peserta aktif, sementara sekitar 0,5 juta lainnya dalam status non-aktif,” ungkap Kepala Cabang BPJS Kesehatan Surabaya, Hernina.

Berdasarkan segmentasi, tingkat keaktifan peserta bervariasi di tiap kelompok. Segmen Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPU PN) mencatat keaktifan tertinggi sebesar 92,34 persen, disusul oleh Badan Usaha (PPU BU) sebesar 86,39 persen, dan Badan Usaha Milik Negara (BP) sebesar 93,67 persen. 

BACA JUGA :   Peningkatan Mutu Layanan: Kunci Kesuksesan Program JKN

Sementara itu, segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) hanya mencatat keaktifan 64,16 persen, dengan 35,84 persen peserta berstatus non-aktif.

Distribusi peserta berdasarkan jenis kelamin menunjukkan proporsi hampir seimbang, yakni 1.481.840 laki-laki (49,56%) dan 1.508.384 perempuan (50,44%). Dari sisi usia, peserta terbanyak berada di rentang usia produktif antara 26–45 tahun.

Dengan hampir seluruh penduduk telah terdaftar dalam program JKN-KIS, capaian ini memperkuat komitmen Pemerintah Kota Surabaya dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC). 

“Capaian ini tidak hanya mencerminkan upaya kolektif pemerintah dan BPJS Kesehatan, tetapi juga kesadaran masyarakat yang tinggi akan pentingnya perlindungan kesehatan,” imbuhnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses