
DimensiNews.co.id JAKARTA – Dalam rangka Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bersama pemerintah kota Adminitrasi jakarta barat meresmikan bank Kompos Induk Jakarta barat di komplek kebersihan Jl Bambu larangan RT 06/05 Kelurahan Cengkareng Barat Cengkareng Barat Jakarta Barat.(27/2/2018)
Dirjen LH R.Sudirman dalam sambutanya mengatakan,Kami sangat bangga dengan pemkot jakarta barat yang telah membuat terobosan baru dalam mengelola sampah,
Dia mengakui bahwa jakarta barat selalu berinovasi dalam memberdayakan sampah menjadi nilai ekonomis,bagi warganya,dia juga mengatakan di indoneaia sudah mencapai ribuan bank sampah,namun bank kompos induk baru pertama kali di jakarta barat,
Kami dari kementerian lingkungan hidup sangay mendukung langkah dan terobosan yang di lakukan oleh pemkot jakarta barat,mudah mudahan hal ini menjadi cerminan bagi wilatah lain di indoneaia.tutupnya.
Kepala suku dinas lingkungan hidup Jakarta Barat Edi Mulyono dalam. Sambutan nya memaparkan,Asrama komplek ini luasnya sekitar 5,9 Hektar dan Rusun di huni oleh PNS Kebersihan dan pasukan orage ada sekitar 209 Kepala keluarga,
Disini kami juga memuliki Pengelolaan sampah AN Organik bank sampah induk,Satu Hati,dan saat ini omsetnya sudah mencapai 2 Milyar,
Dan kebetulan hari ini kita akan meresmikan “Bank Kompos Induk” Konfensional melalui aplikasi perbankkan yang pertama di jakarta dan bahkan Bank Kompos Induk Pertama di indoneaia kata Edi Mulyono.
Dengan adanya Bank Kompos Induk pertama di DKI Jakarta ini bisa mengakomodir semua sampah kompos dari dinas kehutanan dan warga Masyarakat untuk di jadikan nilai ekonomis,dan sumper penghasilan bagi warga,
“Nah selama ini masyarakat kebingungan untuk menjual kemana hasil kompos tersebut, sekarang kita jawab, sudah kita sediakan tempat dan penampungan dan pembeli dari pihak swasta yang siap menampung hasil kompos tersebut.kata kasudin LH Edi Mulyono.
Wakil kepala dinas lingkungan Hidup DKI Jakarta Ali Maulana Hakim Menambahkan,Hal ini berdampak sangat baik dalam menunjang pengurangan penumpukan volume samapah di wilayah jakarta barat.
Selain itu juga melalui Bank sampah bisa menunjang perekonomian warga sampah menjadi sumber penghasilan yang ekonomis melalui sistim Aplikasi Perbankkan menjadi lebih Efisiensi,dan ini pertama kali di jakarta.
Wakadis menambahkan,sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta NO 57 tahun 2017 tentang pengelolaan sampah,kedepannya diharapkan di setiap RW minimal ada satu bank sampah yang siap menampung membeli sampah warga.kata nya
“Dengan adanya bank sampah bisa menurunkan volume penpukan samapah mencapai 1,89 persen sampah dari lingkungan warga, khususnya di Jakarta Barat,rata rata mencapai 1,3 Ton dalam perhari.
Dalam acara Hari Peduli Sampah Nasional 2018 dihadiri Dirjen LH R.Sudirman Kadis Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Isnawa Aji, Wakadis LH Ali Maulana Jakim,Asisten Perekonomian dan Pembangunan Fredi Setiawan,Sekko Jakbar, Eldi Andi,Kasudis Kesehatan, Weningtyas Purnomo Rini,Kasudis Kehutanan, Aris,Kasudin LH, Edi Mulyanto, perwakilan Bank BNI Yusak,para Camat Cengkareng dan para Lurah sejakbar beserta jajaran.
Laporan Reporter : Hery Lubis
Editor. : Red DN