
DimensiNews.co.id JAKARTA – Warga Negara Asing (WNA) asal Afganistan, Somalia dan Sudan,dan Afrika kembali menjadi sorotan masyarakat dan petugas,pasalnya ratusan WNA tersebut memenuhi trotoar depan rumah Detensi Imigrasi, jalan Peta Selatan, Kalideres Jakarta Barat, Kamis 22/2/2018.
Ratusan WNA pencari swaka tersebut kembali memenuhi badan jalan dengan membawa seluruh keluarganya anak anak dan bayinya membuat tenda di atas trotoar bertahan di rumah Detensi tersebut sudah hampir dua minggu lalu,dan menjadi perhatian para pengguna jalan.
Dari keterangan Jahro ( 14) mengatakan, keberadaannya di Rumah Detensi itu bersama kedua orang tuanya dan adiknya. Tujuannya adalah mencari perlindungan (Suaka) kepada Negara Indonesia.”Kami datang dari Bogor ke rumah Detensi Imigrasi, tujuannya mencari perlindungan kepada Pemerintah Indonesia.Negara sedang Konflik.Dan kami sudah tiga tahun berada di Indonesia, berada di wilayah Bogor,”kata Jahro.
Menanggapi kondisi para imigran WNA yang bermukim di atas trotoar tersebut Ketua Dewan Kota Jakarta Barat,H Muhamad Masykur lansung turun ke lokasi dan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait,
Usai melakukan pertemuan dengan berbagai pihak yang bertanggungjawab di antaranya UNCHR,IOM,dan kepala Rumah Ditensi dan berbagai pihak Di rumah Detensi kalideres mengatakan, tadi kita sudah melakukan pertemuan demgan berbagai pihak untuk mencari solusi terkait masalah ini,katanha
Dalam pertemuan itu ada UNCHR International Organizatien For Migration (IOM) dan Deputi dari menkumham,untuk mencari solusi bagai mana cara mengatasi hal ini,karena menurutnya hal seperti ini tidak bisa di biarkan begitu saja,katanya.
Dalam hal ini di perlu dukungan Pemerintah kota dan Provinsi, Gubernur dan Walikota,untuk mengatasi hal ini,karena keberadaan mereka ini,sudah mengganggu kenyamanan warga sekitar dan mngganggu pengguna jalan jadi macet,dan banyak hal negatif yang akan timbul,
Menurutnya,masalah ini kalau tidak segera di atasi warga khawatir akan membawa dampak yang tidak baik nantinya,karena mereka bebas berkeliaran di wilayah itu dan warga pun sudah mulai terganggu,jangan sampai terjadi kegaduhan di tegah masyarakat kita,ujarnya.
“Saya berharap Gubernur dan Walikota segera mengambil langkah antisipasi dengan cara menyediakan penampungan sementara yang ada di Jakarta Barat,sampai pihak terkait melakukan langkah yang sifatnya permanen,apakah nantinya akan di pulangkan ke negara asal,atau ke negara tujuannya.ucap Maskur
Pada kesempatan itu Asisten Deputi tiga,pada Deputi lima dan Wakil Ketua DES Bidang penanganan, pengungsi dan Luar Negeri Kemenkumham, Chaurul Anwar mengatakan,jumlah pengunhsi yang terdata saat ini ada 330 orang,
“Langkah yang pertama akan kita lakukan adalah Asesmen kesehatan mereka,anak anak bayi dan lansia,mungkin itu yang akan kita prioritaskan dahulu,karena rentan dengan penyakit,
Kemudian kita akan koorsinasikan dengan pihak UNCHR dan IOM untuk menentukan langkah selanjutnya,
Umumnya mereka ini datang dari kawasan puncak bogor,beberapa waktu lalu juga ada sekitar 40 orang,sudah kita selesaikan,dan sekarang datang lagi,bahkan lebih banyak lagi jumlahnya mencapai ratusan,
Dikatakannya,bahkan saat ini yang bermukim di kawasan bogor itu mencapai ribuan,dan ini menjadi perhatian kita bersama pihak terkait,pungkasnya.
Laporan Reporter : Hery
Editor. : Red DN