DimensiNews.co.id – HALMAHERA TENGAH.
Ribuan masyarakat Kecamatan wilayah Patani yang akan dikembalikan Panitia Pemulangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Tengah ke kampung halamannya masing-masing menuai protes ribuan masyarakat. Hal ini terjadi karena ibu dan anak balita diprioritaskan oleh panitia sehingga menimbulkan adu mulut,” jelas Ongen kepada media ini Selasa (26/12/2017) pukul 03.14 WIT dini hari.
Tujuan panitia memprioritaskan anak-anak dan ibu-ibu agar bisa beristirahat dan mendapat tempat tidur yang baik. Hanya saja, ribuan masyarakat khususnya kaum lelaki ini tak mau memahami keadaan itu dan menyerobot masuk sehingga terjadilah adu mulut dengan rekan-rekan panitia.
“Sepertinya ribuan masyarakat yang juga pendukung ini tidak mau di atur. Padahal kami panitia mendapat informasi kemarin ada beberapa orang anak yang pingsan akibat terlalu berhempitan dan udara didalam kapal sangat panas. Dari informasi itulah sehingga panitia mengambil langkah tersebut demi kenyamanan ibu-ibu dan anak-anak balita,” ujarnya.
Namun sayangnya saran dan pendapat panitia tak diambil pusing sehingga ribuan penumpang menyerbu dan naik diatas dermaga,” jelasnya lagi.
Amatan media hingga pukul 03.46 Wit dini hari, ribuan penumpang yang notabenenya pendukung Elang Rahim ini masih ada yang belum terkumpul semua di area dermaga Weda, sebagian lainnya terpaksa jalan kaki menuju pelabuhan laut weda karena masih beristirahat di mess yang panitia sediakan karena jadwal keberangkatan kapal KM Karya Indah pukul 5.00 WIT. (Ode)
