SUKABUMI — Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengikuti penilaian Program Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar secara virtual pada Selasa (2/12).
Penilaian tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, bersama Sekretaris Daerah, H. Ade Suryaman, dari Aula Pendopo Sukabumi.
Sekda Ade Suryaman menjelaskan bahwa lokasi pelaksanaan P2WKSS di Kecamatan Gunungguruh telah melalui proses seleksi ketat sejak November 2024 sebelum akhirnya ditetapkan melalui keputusan bupati.
Ia menegaskan bahwa pelaksanaan program dilakukan dengan pendekatan kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media.
“Kami berharap P2WKSS kali ini bukan hanya meraih juara tiga, tapi bisa naik peringkat menjadi juara pertama,” ujar Ade.
Wakil Bupati Andreas turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat yang telah berperan aktif menyukseskan program tersebut.
Menurutnya, terpilihnya Kampung Ciburial dan Cikarang sebagai lokus P2WKSS didasari kebutuhan terhadap pembangunan dan pemberdayaan, sekaligus mempertimbangkan potensi pariwisata, ketersediaan pangan, serta kapasitas sumber daya manusia yang dimiliki wilayah tersebut.
“Melalui pendekatan pentahelix, program ini tidak hanya berhenti pada seremonial, tetapi harus memberikan dampak nyata bagi peningkatan peran perempuan dan lingkungan sekitar,” tegas Wabup.
Andreas berharap kegiatan evaluasi akhir yang dilakukan tim dari Provinsi Jawa Barat dapat menjadi momentum untuk semakin memperkuat komitmen pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sukabumi.
“Semoga membawa berkah dan semangat demi terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang Maju, Unggul, Berbudaya, dan Berkah,” ujarnya.
Pemkab Sukabumi optimistis capaian P2WKSS tahun ini dapat meningkat, seiring dengan semakin kuatnya kolaborasi lintas sektor serta dukungan masyarakat terhadap program pemberdayaan perempuan yang berkelanjutan.*(Asep)
















