JAKARTA – Youth Water Forum Asia 2025 resmi digelar di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata RI, Jakarta. Forum yang diprakarsai KOMIB Indonesia bersama Japan Water Forum dan Korea Water Forum ini menjadi ajang penting bagi generasi muda Asia untuk membahas isu air dan keberlanjutan sumber daya air di kawasan.
Acara yang dihadiri perwakilan pelajar dari Jepang, Korea, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia ini turut dihadiri Menlu Retno Marsudi selaku perwakilan UN Water.
Platform Kolaborasi Generasi Muda Asia
Ketua acara sekaligus Vice President KOMIB Indonesia, Wenmay Widjaja, menyebut forum ini untuk pertama kalinya digelar di Indonesia setelah sebelumnya berlangsung di Jepang dan Korea. Menurutnya, partisipasi generasi muda sangat penting dalam menjaga keberlanjutan air.
“Misi kami adalah membangun kesadaran dan meningkatkan kapasitas generasi muda dalam mengelola sumber daya air, sementara visi kami adalah menciptakan masyarakat Asia yang tangguh dan berkelanjutan menghadapi tantangan air,” kata Wenmay.
Wenmay menegaskan, menjadi tuan rumah forum ini adalah kehormatan sekaligus kesempatan strategis bagi Indonesia untuk memperkuat peran pemuda Asia dalam solusi isu air.
Wakil Ketua acara, Matthew Suresh, menambahkan Youth Water Forum Asia 2025 adalah wadah berbagi ide dan pengalaman.
“Program ini membuka peluang bagi generasi muda untuk berperan aktif menciptakan solusi bagi tantangan air di Asia,” ujarnya.
Dukungan Pemerintah dan Ekonomi Kreatif
Acara ini juga mendapat dukungan sejumlah kementerian seperti Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dalam sambutannya, Direktur Japan Water Forum Takuya Kudo menyoroti pentingnya kerja sama lintas negara, sementara Direktur Digital Kementerian Ekonomi Kreatif Yuana Rachma menekankan peran sektor ekonomi kreatif.
“Ekonomi kreatif dapat menjadi pendorong utama dalam menciptakan solusi inovatif bagi tantangan air di Asia,” kata Yuana.
Kegiatan Lapangan dan Diplomasi Budaya
Selain forum diskusi, peserta juga mengikuti rangkaian program lapangan seperti penanaman mangrove di kawasan PIK, kunjungan ke Museum Nasional dan Monas, serta wisata belanja di Grand Indonesia dan Plaza Indonesia. Sebuah gala dinner yang digelar MODENA turut mempromosikan kuliner Nusantara kepada para delegasi, mulai dari Udang Bakar Jimbaran hingga Es Dawet Gula Malaka.
Penutupan dan Harapan untuk Masa Depan
Acara ditutup dengan sambutan Asisten Deputi Kementerian Pariwisata Yohanes de Brito Titus Haridjati yang mengapresiasi suksesnya forum ini.
“Youth Water Forum Asia 2025 menjadi contoh nyata kolaborasi pemerintah, organisasi, dan generasi muda dalam menciptakan solusi bagi tantangan air di Asia,” ujarnya.
Asisten Deputi Kemenpora Hendro Wicaksono juga menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Supervisor KOMIB Imas Mugi Restuni menyatakan kebanggaannya atas keberhasilan forum ini dan berharap hasilnya menjadi pemicu gerakan berkelanjutan.
“Kami berharap generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam mengelola sumber daya air dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan,” kata Imas.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan di Jakarta, Youth Water Forum Asia 2025 diharapkan menjadi titik balik kesadaran dan aksi nyata generasi muda Asia dalam menghadapi krisis air sekaligus membangun solusi berkelanjutan bagi masa depan.*(Danang)