Lakukan Pungli Atas Nama Sarana Ibadah Dua Pemuda Digelandang Polsek Bojong Polres Purwakarta

  • Bagikan

PURWAKARTA – Guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada Masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru, Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta menggelar Operasi Pekat II Lodaya 2023

Giat Operasi Cipta Kondisi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang menyasar kepada Premanisme serta gangguan ketentraman dan ketertiban umum tersebut, dilaksanakan oleh seluruh Jajaran Polsek yang ada di Wilayah Hukum Polres Purwakarta

Seperti yang dilakukan Polsek Bojong. Polres Purwakarta dalam giat Operasi Cipta Kondisi yang dilaksanakan, Jum’at (1/12/2023) berhasil mengamankan Dua orang pria yang diduga melakukan pungutan Ilegal kepada pedagang dengan mengatas namakan sumbangan untuk pembangunan sarana ibadah

Kapolres Purwakarta, AKBP. Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Bojong, IPDA Budiman kepada beberapa Awak Media mengatakan,

BACA JUGA :   Berhasil Tangkap Pencuri Anggota Citra Bhayangkara dan Hansip Diberikan Penghargaan Oleh Kapolsek Kebun Jeruk

Operasi Cipta Kondisi yang bersandi Pekat II Lodaya 2023 ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat di tiap wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Purwakarta.

Dalam kegiatan Cipkon Pekat yang dilaksanakan oleh Jajaran Polsek Bojong, Polisi berhasil mengamankan Dua orang Pria yang diduga melakukan pungutan secara ilegal kepada pedagang di Pasar Cikeris, Desa Cikeris, Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta, dengan barang bukti beberapa lembar uang hasil pungutan dari para pedagang

Ke Dua Pria ini langsung diamankan dan di bawa ke Mapolsek Bojong untuk di data dan diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya, Karna telah menimbulkan keresahan kepada masyarakat khususnya para pedagang di pasar, Pungkas Kapolsek Bojong.(A.Budiman)

BACA JUGA :   Pemkot Tangerang Berikan Bantuan Sosial Tunai Bagi 3.250 Masyarakat Rentan
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses