Memperingati Hari TBC Sedunia”Pemkot Jakbar Lakukan Penandatanganan Komitmen Bersama Penanggulangan TBC

  • Bagikan

DimensiNews.co.id JAKARTA – Dalam Rangka Memperingati Hari TBC Sedunia Tahun 2018 Mengusung Tema “Peduli TBC Indonesia Sehat Dengan Slogan TOSS TBC.Pemkot Jakarta Barat melalui suku dinas kesehatan kota adminitrasi jakarta barat melakukan penanda tanganan komitmen bersama dalam penanggulangan TBC di wilayah kota Adminitrasi Jakarta Barat.

Acara tersebut di hadiri oleh Walikota Jakarta Barat HM.Anas Efendi Wakil Walikota M.Zen,Seko,para asisten dan seluruh Kasudin,Kabag,seluruh kepala Rumah Sakit dan puskeamas IBI,beserta Camat dan Lurah se Jakarta Barat

Pada kesempatan itu di bacakan Deklarasi Komitmen PKK untuk penanggulangan TBC di Kota Adminitrasi Jakarta Barat oleh Ketua Tim Penggerak PKK Jakarta Barat  Ibu Yanti Anas Efendi.

Walikota Jakarta Barat Anas Efendi Menyampaikan kepada Camat, Lurah dan UKPD terkait, beserta unsur masyarakat agar meningkatkan keperdulian dan aktif menemukan penderita TBC,

“Supaya diobati sampai sembuh serta memutuskan mata rantai penularan untuk menuju eliminasi TBC 2030,” Sampai sembuh,

Dan di harapkan tidak diskriminasi terhadap penderita TBC,” kata Walikota dihadapan para peserta acara penggalangan komitmen bersama penanggulangan TBC.ujar walikota.

BACA JUGA :   Wakil Wali Kota Tangerang Minta PPPK Guru Semakin Profesional

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Dr. Weningtyas Purnomorini, MARS Menjelaskan,Dimana puncak peringatan diperingati setiap 24 Maret yang telah dilaksanakan di Monumen Nasional pada Hari Sabtu yang lalu,Rangkaian kegiatan Peringatan Hari TBC Sedunia telah dilakukan selama satu bulan periode 1 Maret samapai 31 Maret.

“Adapun kegiatan yang telah dilakukan adalah Peringatan Hari TBC Sedunia Tingkat Kota Jakarta Barat berupa Deteksi dini tingkat kelurahan di Kelurahan Cengkareng Timur pada tanggal 15 Maret 2018.Grebeg TBC sebagai aksi penemuan aktif kepemukiman penduduk dan diikuti Go Sputum dimana dahak dikirim ke Puskesmas untuk diperiksa TBC.Ujarnya

Dia menjelaskan,Kampanye berupa penyuluhan dan seminar awam pengendalian dan pencegahan TBC oleh Puskesmas Kecamatan dan Rumah Sakit yakni RS Sumber Waras, RSUD Cengkareng, RS Royal Taruma, RS Mitra Keluarga, RS Ciputra, RSUD Kalideres, dan RSAB Harapan Kita.ujarnya.

BACA JUGA :   Hasil Ops Pekat Siginjai 2019 Polres Sarolangun Ungkap 63 Kasus

Kemudia dia melanjutkan,Pembentukan Satgas TBC dan Kader Jumantuk salah satunya di Kelurahan Keagungan Kecamatan Tamansari Jakarta Barat.jelasnya.

Demi berlangsungnya komitmen dalam
penananggulangan TBC tingkat kota adm Jakarta Barat Maka dibuatlah acara ini,dan kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Suku Dinas Kesehatan Kota Adm. Jakarta Barat, CTB KNCV, dan BPJS Kesehatan.ucapnya.

Masih di Katakan Kasudin Keshatan ,Berdasarkan Permenkes no 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan disebutkan orang tuberkulosis harus dilayani sesuai dengan standar dimana targetnya adalah 100%. Jakarta Barat sudah tercapai.

“Capaian keberhasilan program menurut Permenkes no 67 tahun 2016 tentang Penanggulangan TBC, dapat dilihat
dari penemuan kasus dimana Jakarta Barat telah berhasil mencapai yaitu 84% (target 67%), dan keberhasilan
pengobatan TBC 88% dengan target 90%

Di Jakarta Barat tersedia 8 mesin Tes cepat Molekuler TCM), mesin ini digunakan untuk mendiagnosis TBC
lebih cepat, dan lebih spesifik karena yang diperiksa mesin TCM ini adalah molekul genetic bakteri Mycobacterium tuberculosis.ucapnya.

BACA JUGA :   Michelin Hadirkan Ban Mobil BFGoodrich Advantage Touring di Indonesia

Berlanjut dari kegiatan ini diharapkan adanya Rencana Aksi Penanggulangan TBC dari setiap Kecamatan sebagai
upaya untuk menggalang kerjasama antar petugas kesehatan, menghimpun komitmen dan keterlibatan lintas
sektor dan UKPD terkait di tingkat kecamatan yang dikoordinir oleh Camat di masing-masing wilayah.

Rencana Aksi Kecamatan nantinya akan menunjang pengendalian TBC dengan strategi penemuan kasus secara aktif dan massif yakni dengan pemetaan fasilitas kesehatan di wilayah kecamatan agar semua terlibat
dalam program penanggulangan TBC,

Kemudian kata Kasudin,kaderisasi jumantuk juru pemantau batuk dan grebeg TBC dengan pendekatan investigasi kontak pasien. Penemuan aktif massif dimaksudkan untuk menjaring kasus TBC sebanyak banyaknya untuk diobati sampai sembuh agar memutus rantai penularan demi terwujudnya Eliminasi TBC Tahun 2030.Titup Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat
Dr. Weningtyas Purnomorini, MARS

Laporan Reporter : Hery Lubis
Editor.                    : Red DN

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses