Airlangga Dianggap Sebagai Penyebab Utama Kemunduran Partai Golkar

  • Bagikan
Diskusi BPPG terkait kepemimpinan Partai Golkar.

DimensiNews.co.id JAKARTA – Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) kecewa dengan kepemimpinan Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Bahkan dalam survei beberapa lembaga, Airlangga dianggap sebagai “Biang” kemunduran partai berlambang pohon beringin ini.

“Rangkap jabatan ketua umum Partai Golkar dalam kabinet membuat kinerja DPP Partai Golkar menjadi sangat mengecewakan,” ujar Andi Nursyam Halid, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat AMPG, dalam diskusi Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG), di Hotel Sultan Senayan, Rabu (07/08/2019).

Dengan rangkap jabatan, lanjutnya, Airlangga tidak bisa maksimal untuk menjalankan roda organisasi. “Tidak berjalannya mekanisme partai seperti rapat harian, rapat pleno, ditambah lagi banyaknya Plt DPD, membuat partai ini menjadi semakin keluar dari azaz demokrasi,” tegasnya.

BACA JUGA :   Jaga Keutuhan Golkar, Bamsoet Mundur Dari Bursa Caketum

Ia menganggap Partai Golkar saat ini membutuhkan sosok yang komunikatif dan memiliki kapabilitas dalam memimpin.

“Saya kira untuk prosesi kepemimpinan kedepan partai, dibutuhkan sosok yang komunikatif, punya kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni. Itu saya lihat ada di Bambang Soesatyo,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Direktur Eksekutif Index Politica, Denny Charter memaparkan, suara Partai Golkar dari Pemilu ke Pemilu cenderung menurun, karena dianggap tidak bisa mewakili generasi milenial.

Untuk itu, dibutuhkan pemimpin yang bukan hanya meneruskan tradisi Partai Golkar, tetapi juga memiliki inovasi program agar milenial bisa bergabung.

“Dari survey kami, antara Bamsoet dan Airlangga tentang pilihan kaum millenial; Bambang Soesatyo unggul dipilih 68,87 persen responden dibanding Airlangga yang hanya 32,13 persen,” jelasnya.

BACA JUGA :   Sapma Pemuda Pancasila Solid Dukung Bamsoet Jadi Ketum Golkar

Ditempatnya yang sama, Koordinator BPPG Abdul Aziz juga mengungkap bahwa Golkar di tangan Airlangga membuat partai menjadi sangat lamban dalam mengambil keputusan strategis. “Kader Partai menjadi dikekang dan diancam akan Plt. Kepemimpinan Airlangga ini harus segera dihentikan,” tandasnya. (BS)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses