DimensiNews.co.id TANGGERANG – Sejumlah wartawan media cetak dan online mengeluhkan pencatutan namanya oleh salah seorang oknum wartawan mingguan untuk meraup keuntungan dalam pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) disejumlah kelurahan di wilayah Ciledug.
Ilaika salahseroang wartawan media online mengaku kaget lantaran namanya turut tercantum dalam list yang beredar di media sosial sebagai salah satu penerima uang dari program tersebut.
“Jangankan ikut absen, kewilayah timur sana saya tidak pernah,”Kata Ilaika kepada wartawan Minggu pekan lalu.
Menurut Ilaika, dengan beredarnya list nama tersebut menjadikan dirinya sebagai bulan bulanan di kantor tempatnya bekerja.
“Ya malu lah semua ngeledek saya, kalau memang saya benar benar ikut absen saya ngga masalah, lah ini saya ga ikutan absen eh tau tau ada nama saya,”Jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Marsudin, wartawan harian Tangerang Raya yang juga namanya turut tercantum dalam list yang beredar tersebut.
Ia menilai pencantutan namanya tersebut sangat merugikan dirinya baik secara personal maupun kelembagaan.
“Keterlaluan ini orang, karena pasca beredarnya listing itu saya sempat ditegur oleh atasan saya dikantor, padahal saya tidak tahu menahu masalah absen itu,”jelasnya.
Atas kejadian tersebut, ia mendesak kepada oknum wartawan yang mencatut namanya dan belasan wartawan lainnya untuk mengklarifikasi hal tersebut.
“Karena kalau ini dibiarkan pencantutan yang dilakukan oleh oknum wartawan tersebut akan terulang lagi dan lagi,”Kata Marsudin.
Untuk diketahui, pada Jumat pekan lalu publik dihebohkan dengan munculnya sebuah surat yang berisi 24 nama wartawan yang disinyalir menjadi mitra dalam pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) dikelurahan Peninggilan Utara Ciledug, Kota Tangerang.
Dalam surat yang ditandangani oleh Gito/Anwar tersebut juga dilengkapi dengan stempel surat kabar independen untuk meyakinkan kelompok masyarakat yang melaksanakan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) untuk meraup keuntungan.
Laporan Wartawan : Dul
Editor. : Red DN