Tak Mampu Operasi, Begini Kisah Pilu Pemuda di Bungo Jalani Kehidupan Berkelamin Ganda Selama 21 Tahun

  • Bagikan

“Jadi waktu dia pergi sholat isya ke masjid, waktu itu almarhum bapak aku masih hidup, dia sembahyang sama laki-laki tidak sama perempuan. Jadi alm. bapak kaget kok Rahmat sholat sama laki-laki, jadi sempat dimarahin disuruh sholat sama perempuan tapi dia tetap tidak mau. Sesudah kejadian itu, kami bawa dia kerumah sakit. Kami dirujuk ke dokter spesialis, terus dokter bilang ini kelamin ganda ini kuasa Tuhan tapi lihat aja peningkatannya sehari-hari sampai 27 tahun,” jelasnya.

Ketika Rahmat diketahui berkelamin ganda, lanjut Jamilah, kemaluan laki-lakinya sebesar anak 3 tahun. Sementara kemaluan perempuannya mengecil dan hampir hilang tertutup.

Selain itu dokter pun mewanti-wanti pada Jamilah agar lebih cermat memperhatikan perilaku Rahmat sehari-hari. Namun, dokter melarang Jamilah untuk memberitahu terlalu cepat kepada Rahmat bahwa ia berkelamin ganda karena dikhawatirkan akan shock.

“Waktu itu dia tetap sekolah SD Dengan kesehariannya seperti laki laki, tidak lagi seperti perempuan. Akhirnya waktu bapak aku masih hidup, bapak aku potong kambing untuk tukar namanya dari Fitri ke Rahmat. Sehari-harinya berperilaku laki-laki,” papar Jamilah.

BACA JUGA :   Antara Aklamasi dan Bayang-Bayang Perpecahan di Munas Golkar

Namun, kejadian yang tak diinginkan pun tak terelakkan. Rahmat kemudian meminta sunat ketika duduk di kelas 1 SMP karena malu diejek teman-temannya. Namun, menurut dokter tak bisa disunat. Diterpa kebingungan dengan identitasnya, Rahmat kemudian sempat kabur selama setahun setelah kejadian tersebut.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses