DimensiNews.co.id INDRAMAYU – Kasus pelecehan seksual sodomi terjadi di desa Karangampel kidul Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu.
Masyarakat setempat juga sempat melakukan unjuk rasa beberapa waktu lalu menuntut pelaku sodomi segera ditangkap karena sangat meresahkan warga.
Kasus sodomi ini diduga sudah lama terjadi, namun saat ini baru satu korban yang resmi melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
Berdasarkan hasil pengembangan intel polres Indramayu, hingga kini sudah ada 9 korban yang mengaku telah disodomi oleh predator seks yang hingga kini masih bebas berkeliaran.
TA, seorang remaja usia 14 tahun ketika ditemui dirumahnya, (06/04/2018) mengaku terpaksa menuruti kemauan pelaku inisial IT (30) karena dibawah ancaman.
“Awalnya saya diberi minuman beralkohol, lalu diajak ketempat sepi. Setelah itu di paksa melakukan hal tidak senonoh.
“Saya menolak, tapi IT mengancam jika saya tidak menuruti kemauannya, maka saya akan dilaporkan ke polisi sebagai saksi kasus hilangnya ponsel.” Jelas TA.
Sementara itu orang tua korban, TY (51) mengaku telah melaporkan kasus pencabulan yang menimpa anaknya itu ke Polsek Karangampel dan Polres Indramayu pada tanggal 27 Maret 2018 lalu dengan laporan polisi nomor : LP/71/B/III/2018/Jabar/Res.Imy. TY berharap, pelaku pencabulan yang sampai sekarang berkeliaran agar segera ditangkap dan diadili.
“Saya harap, pihak kepolisian segera menangkap pelaku agar tidak ada lagi korban-korban selanjutnya.” Harap TY ketika
Di tempat dan waktu yang sama, anggota DPRD Indramayu dapil 2 Fraksi PKB Azun Mauzun mengatakan, perilaku sodomi sangat berbahaya karena akan berakibat jangka panjang bagi korban.
“Polisi harus mengusut kasus ini sampai tuntasnya karena predator seks akan terus mencari korban baru dimanapun dia berada.”katanya.
Terkait belum banyaknya korban yang berani melaporkan tindakan pelecehan seksual sodomi, Azun beranggapan hal tersebut selain karena sumber daya manusia (SDM) masyarakat setempat masih rendah, juga karena masyarakat merasa malu jika ada pihak keluarga yang menjadi korban sodomi.
“Oleh karena itu, saya disini untuk mendampingi korban, agar para korban tidak perlu takut dan malu lagi untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.” Tegasnya.
Laporan Reportre : EF
Editor. : Red DN