Terkait Informasi Dokter Positif Corona, Tunggu Hasil Lab Balitbang Kemenkes RI

  • Bagikan
RSUD Cut Meutia, Aceh Utara.

DimensiNews.co.id, ACEH UTARA- Sejak Rabu (8/4) lalu di Aceh Utara dan Lhokseumawe beredar informasi dari WhatsApp dan beberapa media online yang menyebutkan ada seorang dokter yang bertugas di RSUD Cut Meutia positif terpapar virus corona sehingga menjadi heboh.

Menanggapi informasi itu, Jubir Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Utara, Andree Prayuda, Kamis (9/4) kepada DimensiNews.co.id mengatakan, informasi salah seorang dokter di RSUD Cut Meutia positif terpapar Covid-19 belum bisa dipastikan karena belum ada hasil dari laboratorium Balitbang Kemenkes RI.

“Jika belum ada hasil pemeriksaan laboratorium dari Balitbang Kemenkes RI tidak bisa memvonis seseorang positif atau negatif karena hasilnya belum akurat 100 persen,” tegas Andree yang juga Kabag Humas Pemkab Aceh Utara itu.

BACA JUGA :   Tim Dispenad : Pemilihan Lokasi TMMD 112 Kodim 0416/Bute Tepat Sasaran

Menurutnya, untuk mendapatkan hasil yang positif atau akurat, maka harus diambil spesimen sampel swab yang bersangkutan untuk diperiksa ke Laboratorium Balitbangkes Jakarta.

“Itu SOP-nya sudah kita lakukan, sudah diambil swab pada paramedis tersebut, dan telah kita kirim ke Balitbangkes. Untuk itu, mari kita tunggu hasil Lab tersebut apakah positif atau negatif. Jadi, untuk saat ini jangan kucilkan, dan jangan vonis apapun terhadap seseorang hanya berdasarkan hasil yang belum jelas kepastiannya,” katanya.

Tim Gugus Tugas Aceh Utara tetap memberlakukan SOP protokol kesehatan terhadap paramedis bersangkutan, yakni dengan memberlakukan karantina mandiri, dan telah dibebastugaskan sementara dari pekerjaan di RSUD Cut Meutia.

Ini harus kita lakukan, terutama agar yang bersangkutan bisa istirahat lebih banyak, dan tidak melakukan kontak dengan orang lain selama masa karantina.

BACA JUGA :   Jelang Idul Fitri 1444H Polres Metro Bekasi Musnahkan Ribuan Miras Dan Obat-obatan Terlarang

“Saat ini kondisi yang bersangkutan sehat-sehat saja, tidak ada gejala sakit apapun, tidak ada gejala Covid-19. Yang bersangkutan juga tidak pernah bepergian keluar daerah. Juga tidak pernah kontak dengan orang yang positif. Makanya kita lakukan karantina mandiri. Mudah-mudahan nantinya hasil Lab-nya negatif, sehingga yang bersangkutan bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ungkap Andree. (Halim)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses