Begini Tanggapan Kadisdik Sarolangun atas Aksi Mogok Mengajar Para Guru SD

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, SAROLANGUN- Aksi mogok para guru SD N 02 Pasar Sarolangun mendapat sorotan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun. Aksi ini disebut untuk memperjuangkan aspirasi para tenaga pendidik.

“Aspirasi para guru yang selama ini tersumbat, antara para guru dan kepala sekolah,” kata Helmi, Kepala Dinas Pendidikan Sarolangun, Senin (17/2).

Ia menilai, aksi para guru dengan menggelar mogok mengajar memang wajar. Namun, di lain sisi seorang guru tidak boleh meninggalkan kewajibannya sebagai pendidik, apalagi hingga mogok mengajar.

Atas hal ini, kata Helmi, pihaknya sudah melakukan musyawarah terhadap para guru tersebut sebelum mengambil keputusan mutlak.

“Kita sudah duduk bareng dan sudah menyampaikan petunjuk maupun arahan, bahwasanya para guru harus tetap konsisten tanggung jawab sebagai seorang guru,” katanya.

BACA JUGA :   Muara Bungo Jadi Rakor Forkompimda se- Provinsi Jambi

“Aspirasi para guru kita tampung untuk kita kaji dan dievaluasi untuk mengambil sebuah keputusan,” ujarnya.

Dipaparkanya, jika memang inti dari pada tuntutan para guru ini terkait dengan manajemen kepemimpinan dan lainnya. Disamping manajemen kepemimpinan juga ada membahas karakter,  transparansi, kebijakan dan hal lain tentang responsibilitas.

“Mekasnisme tentang penyaluran yang sesuai dengan aturan,” katanya.

Menurut Helmi, Kepala Sekolah SD yang diduga bermasalah ini akan segera memenuhi panggilan untuk proses klarifikasi.

Dampak dari aksi para guru itu membuat proses belajar mengajar di SD tersebut dibatalkan dan meliburkan siswanya.

“Karena tadi klarifikasi dengan semua guru tentu murid diharuskan untuk belajar dirumah,” ujarnya.

Atas hal  ini pihaknya akan segera  mengkaji ulang dengan menilai kedua belah pihak yang bermasalah. Tentu semua akan berproses setelah tim dari dinas pendidikan turun untuk mengevaluasi dari para guru.

BACA JUGA :   Kapolsek Cengkareng Ingatkan Siswa MTS Al Islamy Agar Bijak Menggunakan Media Sosial

“Dan seandainya terindikasi melakukan menejemen kepemimpinan tidak sesuai aturan, tentu kami akan mengambil keputusan,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, para guru SD N 02 Pasar Sarolangun melakukan aksi mogok mengajar. Mereka menutup pagar sekolah dan memasang sejumlah aspirasi yang ditulis di kertas karton. Bahkan ada juga yang memegangnya dan dipasang di pagar milik sekolah. Aksi tersebut dilakukan karena kepala sekolah dinilai tidak dapat menjalin kerjasama yang baik dengan para guru sekolah. Selain itu, masalah manajemen kepemimpinan kepala sekolah dianggap tidak baik dan tidak mampu memimpin sekolah. (Sanu)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses