Akibat Provokasi Warga Lokal, Bentrok Warga Terjadi di Mesuji

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, MESUJI – Geram dengan ulah salah seorang warga lokal bernama Wayan Ana (40), Warga Register 45, Kabupaten Mesuji, Lampung, langsung menghakiminya hingga mengalami luka-luka dan menghancurkan rumah korban, Rabu (25/12/2019).

Bentrokan antar-warga tersebut dipicu karena ulah korban, Wayan Ana, yang selalu menghalang-halangi setiap kelompok tani setempat akan menggarap lahan. Hal itu membuat warga menjadi geram dan emosi.

“Rumah WA (Wayan Ana) dirusak dan dirinya dikeroyok oleh warga. Kondisinya saat ini masih dalam pengobatan. Karena mengalami luka-luka di kepala dan masih dalam pengobatan,” ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi wartawan.

Rumah Wayan Ana yang dirusak warga yang emosi.

Menurut salah seorang saksi mata di lokasi, Pandra mengungkapkan, peristiwa tersebut bermula dari cara korban Wayan Ana yang kerap melakukan provokasi kepada warga yang tergabung dalam kelompok tani setempat, untuk tidak menggarap lahan di Register 45 seluas 2,5 hektare.

BACA JUGA :   Kepala Desa Se-Kecamatan Way Serdang Diduga Tak Paham UU Pers

“Awalnya WA menghalangi aktivitas pengelolaan lahan yang ada di Register 45. WA juga yang mengkoordinir kelompoknya untuk menghalangi aktivitas kelompok tani. Dia (korban) bahkan menghalangi warga yang tengah membajak tanah,” ungkap Pandra.

Pandra menceritakan, sebelum bentrokan terjadi, tetua adat setempat, Ketut Sukarte, sempat meredam amarah warga, dengan melakukan mediasi dan berjanji akan menyelesaikan kejadian itu paling lama 10 hingga 15 hari.

“Hanya saja warga yang emosinya sudah tersulut langsung menyerang walau pun sebelumnya sudah ada kesepakatan awal,” jelas dia.

Hingga saat ini, Polda Lampung dan Polres Mesuji terus memastikan kondisi di Register 45 sudah kembali normal dan kembali dalam kondisi aman. Bahkan warga setempat sudah menyiapkan persiapan Natal bagi umat Kristiani.

BACA JUGA :   Irjen Pol A Rachmad Wibowo Resmi Jabat Kapolda Jambi

“Situasi pasca-kejadian tanggal 24 Desember pagi, saat ini kita lakukan cipta kondisi kondusif bersama jajaran Polres Mesuji dibantu TNI dan tetua adat untuk meredam emosi,” tandas dia. (Erwan)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses