Tuntutan Masyarakat Lingkar Tambang Soal Kompensasi

  • Bagikan

 

DimensiNews.co.idHALMAHERA TENGAH.

Kurang lebih sebanyak 30 orang masyarakat lingkar tambang yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Weda Tengah dan Gerakan Pemuda Ansor, Kamis (21/12/2017) pukul 10.29 Wit bertempat di Site PT Tekindo Energi Desa Lelilef Woebulan Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka menuntut hak-hak masyarakat dilingkar tambang.

 

Sebagai Koorlap pada aksi unjuk rasa tersebut Husen Ramli sementara sebagai orator Januar Suratman, Feri Ramli, Husen Ramli, Yuan Lube dan puluhan masa aksi lainnya.

Pernyataan Sikap yang disampaikan kepihak perusahaan untuj segera melakukan pemerataan tenaga kerja kepada masyarakat, setiap warga lingkar tambang harus terlibat minimalnya 1 orang di perwakilan humas, selaini membicarakan Fee pemuatan pengapalan dan ijin labuh di tingkat Kecamatan yang melibatakan semua desa lingkar tambang, perbaikan jalan transmigrasi Lokulamo Kobe, mendirikan departemen khusus yang menangani soal CSR, merealisasikan janji penyediaan bus sekolah untuk warga dusun lakulamo, mengusut tuntas kasus kesengajaan kecelakaan karyawan dan pihak perusahaan harus melakukan pemeriksaan secara berkala korban kecelaan bus, PT. SKM dan harus menyediakan transportasi yang layak, merubah sistem jam kerja pulang pergi pelayanan akomodasi untuk pekerja shiff malam dan tidak boleh beroperasi sebelum kasus kecelakaan yang terjadi di selesaikan secara transparansi. Selain itu, pada tanggal 1 Januari 2018 PT. Tekindo Energi dan seluruh kontraktornya harus mengikuti Upah Minimum Provinsi (UMP) dan perbaiki sistem penambangan mengarah pada Good Mine Praktic karena jika di biarkan berpotensi pada bencana di transmigrasi terutama Desa Woejarana , Woekob dan Kulojaya, perusahaan harus memberikan kompensasi kepada seluruh masyarakat lingkar tambang Weda Tengah per Kepala Keluarga (KK) sebesar Rp. 200.000 perbulan.

BACA JUGA :   Sosok Serma Erik Daryadi Bintara Kodim 0619, Dimata Kelompok Tani Hutan Ciwareng Cemerlang Sebagai Patriot Ketahanan Pangan

Meskipun dibawa panas terik matahari masa aksi tetap maju dan menempati pos pengamanan Sekurity sekaligus hearing antara menejmen perusahaan dan akhirnya Kwig menyampaikan tuntutan masa aksi sangat dihargai asalkan ini di bicarakan secara baik dan permintaan yang wajar, terkait perekruran tenaga kerja, perusahaan lebih mengutamakan tenaga skil untuk menjawab kebutuhan kerja, namun sebisa mungkin kami akan perhatikan tenaga lokal, tuntutan ini tidak bisa saya putuskan disini akan saya bawa ke forum ketika melakukan rapat dengan kontraktor lain, meminta waktu untuk memutuskan tuntutan ini karena dalam PT. Tekindo Energi ada juga subkontraktor lain. Olehnya itu saya meminta tenggang waktu yang di sepakati bersama yaitu pada tanggal 28 Desember 2017.

BACA JUGA :   Jokowi Digugat Soal Penanganan Corona, Enggal: Saya Tidak Akan Pernah Mundur

Aksi tersebut mendapat pengamanan dari TNI Polri masing-masing sebanyak satu platon yang masing-masing diantaranya personil Polri dipimpin oleh Kasat Sabhara AKP Jamaludin dan dampingi oleh Danki Satgas Pamrahwan Yonif RK 732/Banau Kapten Inf. Malik Hanafi Kotis serta 2 Anggota Babinsa Koramil 1505. (Ode)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights