DimensiNews.co.id – HALMAHERA TENGAH.
Mantan Kabid Dikmen Pemkab Halteng, Nurdin Saliden di ruang kerjanya, Senin (27/11/2017) siang mengatakan bahwa, terkait dengan proyek pembangunan SMA Negeri 10 Halteng di desa Sakam, Kecamatan Patani Timur, Kabupaten Halmahera Tengah itu sejak tanggal 5 Oktober 2017 pihak Kementerian Pusat sudah meminta laporan pertanggung jawaban kepada pihaknya kami. “Hal itu karena kamilah yang melakukan MoU langsung dengan Kementerian Pusat di Jakarta saat itu,” katanya.
“Namun, lagi-lagi mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Halteng Hasan Musa belum memberikan hasil pekerjaan fisik SMA Negeri 10 Halteng berupa rekening koran dan lainnya sehingga molor laporannya untuk disampaikan kepihak Kementerian Pusat,” katanya melanjutkan.
Ketika dikonfirmasi, Hasan Musa selaku kepala sekolah SMA Negeri 10 Halteng, kata Nurdin Saliden, selalu diluar jangkauan, “malah dia berjanji akan menyelesaikan pekerjaan yang belum diselesaikan, akan tetapi belakangan ini mantan Kepsek SMAN 10 Halteng itu beralasan sejumlah tehel (keramik-red) yang sudah dibelanjakan itu hilang,” akunya.
Ia juga mengatakan bahwa, “kami juga menerima informasi terkait dengan pembelian satu unit mobil pic up warna hitam, hanya saja saat itu saya pikir mobil pic up itu di kontrak untuk mengangkut matrial saja, selain itu soal mobilisasi masa pada saat kampanye di Patani barat,” ujarnya.
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Halteng, Abubakar Awan ketika dikonfirmasi via telepon genggam mengatakan bahwa, sejauh ini dirinya tidak pernah menerima sepersen pun dari proyek pembangunan SMAN 10 Halteng yang dikerjakan Hasan Musa selaku Kepala Sekolah di sekolah tersebut.
“Kalau soal anggaran sekolah itu ditransfer langsung ke rekening Hasan Musa selaku Kepsek, jadi informasi soal anggaran sekolah yang dikabarkan mengendap di rekening saya (Kadis Dikbud) itu keliru, dan akan saya laporkan sumber yang memberikan informasi tersebut kepihak kepolisian,” ungkapnya.
Ia juga mengaku bahwa coba di konfirmasi hal ini ke mantan Kabid Dikmen yang kini menjabat sebagai Kabag Ekbang Nurdin Saliden karena beliau yang lebih mengetahui hal itu.
“Kami dinas hanya sebagai pengawasan saja,” terangnya. (Ode)