TANGERANG – Turidi Susanto wakil Ketua DPRD kota Tangerang menyoroti tentang pelayanan memasuki zona hijau ini manjadi bahan evaluasi pemerintah kota Tangerang yang harusnya zona pelayanan hijau juga, sekarang malah grade pelayanan zona kuning, harus berbenah dan mengevaluasi. Mana saja pelayanan” memang menjadi sorotan masyarakat yang tidak maksimal dan lainnya.(Selasa 19/4/2022)
Dirinya berharap penilaian ini bisa dilakukan evaluasi buat pemerintah kota Tangerang untuk mendapatkan zona hijau kembali.
Karena bagaimanapun baik buruknya pemerintahan diuji atau dilihat dari tingkat pelayanan publik memenuhi standar atau kepuasan pelanggan menjadi urutan pertama skala prioritas.
Wakil Ketua DPRD kota Tangerang mengira kalau ini zona merah harus menjadi catatan khusus untuk pemerintah kota Tangerang bahwa dunia pendidikan yg kurang maksimal sosialisasinya OPD harus bekerja semaksimal mungkin. OPD dindik itu ada UPT, Kepala sekolah SD SMP, mungkin secara sinergi bisa tersosialisasikan dengan baik informasi kaitan pelayanan, kebijakan informasi publik tentang kaitannya PTM, menjadi keharusan pemerintah sehingga masyarakat mendapatkan lebih cepat dan efektif.
Dan menjadi catatan khusus pemerintah kota Tangerang harus segera melakukan penambahan ruang kelas. Kenapa, karena ruang kelas ini diperlukan masyarakat. Sementara ini baru punya 33 SMP, dengan jumlah ratusan SD Artinya berbanding terbalik dengan kebutuhan itu, diakhir masa jabatan pak wali sampai 2023 harus ada penambahan minimal 3-4 penambahan sekolah SMP harus terbangun sehingga pendistribusian PPDB ini akan sedikit lebih nyaman atau mengurangi dampak wilayah yg tidak memiliki SMP negeri.
Baik nya di seluruh OPD kota Tangerang dengan zona kuning ini artinya ini menjadi evaluasi bagi seluruh OPD untuk bisa bekerja untuk memaksimalkan lagi kaitan pelayanan, sarana dan prasarana lainnya ataupun kegiatan lebih maksimal lagi baik penyerapan anggaran, walaupun kegiatan pro ke masyarakat.