TANGERANG – Warga Kampung Poncol, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang dihebohkan kabar dugaan penculikan anak-anak yang terjadi pada Sabtu (18/12/2021) lalu.
Informasi yang dihimpun pemburu berita, anak tersebut berinisial MR (8). Ia diduga hampir menjadi korban penculikan oleh seorang tidak dikenal yang menggunakan jaket, masker dan topi.
ASA (23), warga Kampung Poncol mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar lima hari yang lalu, ketika MR sedang bermain di Lapangan Futsal Mirza sekitar pukul 21.00 WIB.
“Kejadiannya di lapangan Mirza Futsal, dia (MR, red) sedang bermain bersama teman-temannya,” jelas ASA kepada awak media (Rabu 22/12/2022).
Mendapat kabar itu, ASA diperintahkan Kakaknya untuk mencari keponakanya. Lantaran keponakannya pergi Shalat bersama MR pada saat itu.
“Langsung mencari keponakan saya, karena dia tidak juga pulang dan ternyata ketemu sedang main di rumah temannya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa anak-anak tersebut sempat dipoto-poto oleh salasatu orang tersebut dan dipegangi tangannya, namun merota kemudian lari.
“Katanya sempet dipoto-potoin dan dipegangin, tapi tidak mau lalu lari pulang kerumah,” tegasnya.
Di tempat terpisah A (38), orang tua korban membenarkan peristiwa percobaan pencilikan yang menimpa anaknya itu.
“Iya benar. Namun, digagalkan oleh warga dan kabur setelah diteriaki,” ungkap A toko pangan burung miliknya di Jalan Ciledug Indah I.
Ia menambahkan, peristiwa itu diketahui ketika ada seorang anak yang mendatangi rumahnya dan memberi tahu kepada anak pertamanya, kalau MR dipukuli orang tidak dikenal.
“Awalnya saya tidak tahu, karena sedang mandi. Ada si U (teman main MR) datang beliang kepada Kakanya kalau MR sedang digebukin orang, lalu istri saya mendatangi dan diteriaki orang itu pun kabur,” jelas A.
Akibat kejadian itu, kini ia bersama istrinya memberikan pengawasan lebih kepada kedua anaknya. Sebab, dia tidak mau kejadian itu terulang kembali.
“Makanya samapai saat ini saya masih was-was. Sekarang juga saya jadi mondar-mandir kerumah buat ngawasin mereka,” tegasnya.
Sementara Lurah Pedurenan Abdurahman mengimbau kepada seluruh warga Kelurahan Pedurenan, khusunya orang tua agar lebih ketat memberi pengawasan kepada anak-anaknya.
“Pengawasanya harus lebih ketat, kalau perlu pertanyakan ia main dengan siapa, jangan lengah,” ujar Abdurahman.
Selain itu ia juga meminta kepada ketua RT dan RW untuk meningkatkan kembali siskamling di lingkungan, warga semakin aman dan nayaman setiap hari.
“Nanti juga saya sampaikan kepada RT dan RW agar menikantkan kembali siskamlingnya, agar kemanan dan kenyamanan warga tetap terjaga,” pungkas Abdurahman.