Dari 83 Ribu Orang, Vaksinasi lansia di Kota Malang hampir mencapai 60 persen 

  • Bagikan

KOTA MALANG – Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, vaksinasi lansia sejak kemarin Jumat (12/11), sekitar 57 persen.

Perlu diketahui capaian vaksinasi lansia menjadi salah satu indikator penentu penurunan level PPKM di tiap Kabupaten/Kota.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan untuk memenuhi salah satu indikator agar Kota Malang bisa naik dari Level satu menjadi level dua, vaksinasi lansia harus mencapai 60 persen.

“Kita kurang tiga persen dari capaian sekitar 57 persen. Tiga persen itu kalau dikonversikan ke angka sekitar dua ribu lansia (yang belum divaksin),” ujarnya, Senin (15/11/2021).

Sebelumnya capaian vaksinasi secara keseluruhan melambat, karena droping vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berkurang.

BACA JUGA :   Minim CSR Ketua DPRD Kabupaten Malang Ingin Tahu Peran Perusahaan Besar

Meski begitu, Husnul telah menyiapkan beberapa strategi untuk percepatan vaksinasi lansia agar bisa segera memenuhi indikator penurunan level.

Selain itu, untuk aktivitas warga diharapkan selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menjalankan 5M yang wajib menggunakan masker. Menurut dia, hal tersebut akan terus dipantau.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk percepatan vaksinasi lansia, yakni gelaran vaksinasi door to door ke 11 Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Blimbing.

Vaksinasi door to door itu dimulai sejak pagi tadi, Senin (15/11/2021) dan direncanakan menyasar sekitar 250 lansia.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Kapolsek, Danramil, Camat dan empat puskesmas yang ada di 11 kelurahan wilayah Kecamatan Blimbing,” kata dia.

BACA JUGA :   Juara Grup C, Persitara akan Matangkan Persiapan ke 8 Besar

Sementara itu, Kapolsek Blimbing, AKP Yanuar Rizal Ardianto menjelaskan untuk pelaksanaan vaksinasi door to door itu melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, pihak kecamatan dan Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Puskesmas setempat.

“Untuk tenaga kesehatan yang terlibat dalam kegiatan ini, kami kerahkan sebanyak 20 orang,” terangnya.

Salah seorang peserta vaksinasi lansia door to door, Maria Bernadin Dwi Wahyuni (63) merasa senang bisa menjalani vaksinasi di rumah. Ia pun mengaku sangat terbantu dengan adanya vaksinasi door to door.

“Selain itu, Kemarin-kemarin saya belum berani dan takut, karena memiliki riwayat penyakit bawaan seperti jantung dan vertigo. Tapi pas hari ini, saya akhirnya memberanikan diri untuk divaksin,” tandasnya.Putut

BACA JUGA :   Ombudsman Jambi Sesalkan Sikap Arogan Sekretaris PN Sarolangun 
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses