Jakarta Barat Rawan DBD,Sudin Kesehatan Gencar Sosialisasi GERMAS

  • Bagikan

DimensiNews.co.id JAKARTA – Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Adminitrasi Jakarta Barat Mengakui wilayah Jakarta Barat masih menjadi angka tertinggi untuk penyakit Demam Berdarah (DBD

“Jakarta Barat masih menjadi angka tertinggi untuk penyakit Demam Berdarah (DBD)Kata Winingtiyas Kasudis Kesehatan Jakarta Barat saat perayaan hari kesehatan Nasional HKN ke 54 di Kantor Wakikota Jakarta Barat Rabu (12/12/2018) kemaren

Winingtiyas mengakui wilayah yang masih dalam anggap rawan DBD itu diantaranya wilayah kecamatan Cengkareng,Kalideres,Grogol petamburan itu memang masih paling tinggi untuk DBD.ujarnya.

Namun demikian pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan penyuluhan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat dalam penanggulangan penyakit demam berdarah DBD.

BACA JUGA :   Senjata Makan Tuan, Seorang Pemburu Warga Pelayang Tewas Tertembak Senjatanya Sendiri

“Hari ini bertepatan dengan HKN Kami Bersama Walikota beserta seluruh jajaran UKPD Jakarta Barat melakukan komitmen penandatanganan bersama untuk lebih oftimalisasi pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat dan stanitasi total berbasis masyarakat dan penanggulangan DBD.”ujar winingtiyas.

Masih di jelaskan Winingtiyas, Sudah banyak Inovasi-inovasi dan kegiatan yang kita lakukan untuk penanggulangan bahaya penyakit Demam berdarah DBD dan Gerakan masyarakat hidup sehat.ujarnya.

Dari tingkat kota sudah ada SK Walikota tentang korwil untuk PSN DBD,dimana seluruh kecamatan dan kelurahan dibagi untuk monitoring Anef dan di evaluasi oleh seluruh UKPD di wilayah masing masing.

Dan para camat juga mengeluarkan SK Pokjanal DBD sehingga di kecamatan dan kelurahan dan seluruh unsur lapisan masyarakat harus terlibat dalam penanggulangan DBD dan melakukan gerakan masyarakat hidup sehat.Tegas Winingtias.

BACA JUGA :   PT PIM Bagikan Santunan dan Paket Lebaran Bagi Ratusan Anak Yatim Desa Lingkungan

 

 

 

Laporan Wartawan : Hery
Editot. : Red DN

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses