Ketua DPRD Sarolangun Dukung Pembelajaran Tatap Muka di Tengah Pademi

  • Bagikan

SAROLANGUN – Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun Tontawi Jauhari, SE angkat bicara soal pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah mulai dari tingkat SD Sederajat hingga tingkat SMP Sederajat yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun.

Ketua DPRD Tontawi Jauhari menilai positif terkait kebijakan Pemkab sarolangun yang sudah menerapkan proses belajar mengajar secara tatap muka kembali, sejak awal bukan Januari 2021 yang lalu, meskipun saat ini penularan wabah virus corona masih terus terjadi.

“Terkait dengan PTM baik tingkat SD maupun SMP,kami sebagai pimpinan Dewan maupun seluruh anggota Dewan sangat menilai positif sekali,” kata Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, Senin (18/01) kepada media ini saat dikonfirmasi.

BACA JUGA :   Total Hadiah Rp 10 Juta, Cabor ESI Bungo Gelar Kejurda Game PUBG dan Mobile Lagend

Masih dikatakan politisi partai Golkar, memang sebelumnya proses pembelajaran bagi para siswa sekolah sebelumnya dilakukan secara jarak jauh atau daring dari rumah, namun hal itu kurang efektif karena timbulnya kebosanan dan kejenuhan bagi anak-anak sekolah.

“Karena selama ini ada kejenuhan bagi Anak-anak kita ketika sudah berbulan-bulan mereka belajar jarak jauh dari rumah. Maka belajar lebih aktif memang harus dilakukan terobosan seperti yang dilakukan saat sekarang ini, dan itu sangat positif sekali,” katanya.

Dengan diadakannya PTM ini, katanya, akan dapat menarik lagi semangat anak- anak untuk belajar lebih aktif dan giat lagi kedepan, namun ia tetap meminta seluruh pihak terkait untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, karena tentunya keselamatan dan kesehatan merupakan hal yang terpenting

BACA JUGA :   Bawaslu Jatim Buka Permohonan Sengketa Selama 3 Hari Kerja

“Saya himbau kepada seluruh terkait khususnya sekolah dan guru maupun orang tua agar ini tetap menjaga protokol kesehatan, yakni ada tiga hal berupa memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan.

Meski demikian katanya, jumlah masyarakat yang terpapar virus corona di Kabupaten Sarolangun juga cukup tinggi, sehingga masyarakat diminta tetap waspada dan mematuhi arahan dari pemerintah.

“Karena walaupun dan Bagaimana pun tidak bisa kita pungkiri bahwa covid-19 ini benar-benar ada, cuman memang di sarolangun tidak banyak memakan korban nyawa. Alhamdulillah tingkat kesembuhan juga meningkat*(Sanu)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses