PJT II dan Kodam III Siliwangi Bekerjasama Kembalikan Fungsi Sungai Mati di Sepanjang Sungai Citarum‎

  • Bagikan


DimensiNews.co.id – Purwakarta

Sungai mati atau Oxbow yang berada di Bojong Soang Kabupaten Bandung. kini tampak bersih, setelah Perum Jasa Tirta II dan Satgas Citarum Harum dari Kodam III Siliwangi bekerjasama membersihkan tumpukan sampah yang dijadikan warga sebagai tempat pembuangan sampah. Dimana Sungai mati ini, bagian yang tidak terpisahkan dari Sungai Citarum yang membentang dari Gunung Wayang di Kabupaten Bandung hingga bermuara di Laut Jawa‎. Hanya saja, fakta yang terjadi saat ini, ox bow kerap jadi tempat pembuangan sampah warga.

“Di sepanjang Sungai Citarum terdapat 14 ox bow. Banyak diantaranya yang sudah dibersihkan oleh kami bekerja sama dengan Kodam III Siliwangi, salah satunya yang di Bojong Soang,” ujar Direktur Operasi dan Pengembangan PJT II, Antonius Aris Sudjatmiko, di Cicukang Kabupaten Bandung, Rabu (5/12).

BACA JUGA :   BPC HIPMI Bungo Kembali Akan Gelar Diklatcab

PJT II, kata dia, selaku operator Bendungan Ir H Juanda, sudah menandatangani ‎kesepakatan dengan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS). Salah satunya kesepakatan soal mengembalikan kondisi yang sebelumnya berisi sedimen dan sampah.
“Fungsinya akan dikembalikan lagi menjadi badan air dengan melakukan pengerukan yang sepenuhnya didukung oleh Pangdam III Siliwangi serta para Komandan Sektor dan Gubernur Jawa Barat yang bertindak sebagai Koordinator,” ujarnya.

Padahal, sambung antonius, sungai mati ‎sangat bermanfaat untuk lingkungan sekaligus daya tampung air untuk mencegah banjir. Sungai mati itu kata dia, bisa menampung air hingga bisa mengurangi debit air di badan sungai saat debit sungai sedang tinggi.

“Kedepannya, untuk menjaga kesehatan lingkungan akan dikembangkan menjadi aktivitas air seperti perikanan budidaya, pariwisata dan lain-lain. Jika dibandingkan dengan sebelumnya, oxbow itu kebanyakan berisi sampah yang tidak sehat untuk lingkungan, dengan mengembalikan kondisi sungai mati menjadi badan air yang bersih tentunya akan bermanfaat untuk kesehatan lingkungan,” katanya.

BACA JUGA :   Aksi Nekat Hendri Suratman Ancam Kristina Ermatika Dengan Senjata Berujung Di Kantor Polisi

‎Ditambahkan antonius, dari 14 oxbow yang terdapat di Sungai Citarum, telah dilakukan restorasi dengan cara melakukan pengerukan dan penataan di 8 lokasi oxbow. “Anggaran yang dikeluarkan untuk melakukan pengerukan dan penanganan sampah di 8 oxbow tersebut sekitar Rp 17,5 milyar rupiah‎,” jelasnya.

Lebih laniut, Ia mengaku dalam normalisasi Oxbow, pihaknya menemukan sejumlah kendala yakni resistensi masyarakat seperti bangunan tidak berijin pada lokasi lahan oxbow serta kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah terutama sampah domestik ke badan sungai.‎

“Kami berharap, adanya partisipasi aktif dari masyarakat untuk menjaga kondisi kualitas lingkungan dengan tidak membuang sampah dan limbah ke badan sungai, serta dengan menjaga apa yang telah direstorasi dan diperbaiki agar tetap dalam kondisi baik, bersih dan jauh lebih baik lagi,” tutupnya. (rom)

BACA JUGA :   Tolak Kedatangan TKA China, Walkot Tegaskan Bakal Tutup Akses Wilayah Kendari
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses