Diduga Terserang Chikungunya, Puluhan Warga Tangsel Alami Radang Sendi dan Pembengkakan

  • Bagikan
Selain Aedes Aegypti, Aedes Albopictus juga menjadi penyebab penyebaran virus chikungunya.

DimensiNews.co.id, TANGERANG SELATAN- Puluhan warga nyaris bersamaan mengeluhkan sakit gejala nyeri radang persendian disertai demam tinggi. Beberapa di antaranya mengalami pembengkakan pada bagian sendi. Hal ini terjadi di Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Puluhan warga yang mengalami gejala serupa sebagian banyak tinggal di lingkungan RW 10. Menurut Ketua RW 10, Sofyan, ada sekitar 70 persen dari total 250 kepala keluarga (KK) yang bertempat tinggal di lingkungan itu mengidap sakit dengan gejala nyeri persendian. Gejalanya yang dialami nyaris sama, seperti radang persendian, demam, dan beberapa warga mengalami pembengkakan.

“Penyakit yang diderita oleh masyarakat ini sebelumnya belum pernah terjadi. Kebanyakan dari mereka setelah berobat ke puskesmas dibilang sama petugas hanya peradangan sendi. Tapi, itu hanya di sendi-sendi bagian bawah,” katanya, Senin (10/2).

BACA JUGA :   Sambut HUT RI Ke-76, Polres Bungo Gelar Vaksinasi Merdeka di Gereja HKBP

Meski sudah berobat, lanjut Sofyan, namun sakit yang dialami bisa kambuh kembali dan tidak melihat perubahannya.

“Sementara ini kan tiap yang berobat ke Puskesmas sekali, dua kali, dikasih obat, lalu disuruh pulang. Belum ada perawatan intensif, besoknya sakit sendi lagi dan balik lagi. Jadi besoknya ya kambuh-kambuh lagi,” ucap Sofyan.

Sofyan justru khawatir jika penyakit yang diderita puluhan warganya merupakan gejala DBD atau chikungunya. Pihaknya meminta kepada dinas terkait untuk lakukan fogging segera di lingkungan tersebut.

Penyakit chikungunya disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti, atau nyamuk yang sama dengan penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD). Virusnya dapat menyerang siapa pun, namun beresiko lebih tinggi pada bayi, lansia, dan individu dengan kondisi medis seperti hipertensi, diabetes, serta penyakit jantung.

BACA JUGA :   Bulan Ramadhan Polres Sarolangun Vaksinasi Sesuai Fatwa MUI

Menurut pantauan dimensinews.co.id, sejumlah lokasi di lingkungan RW 10 memang banyak didapati semak belukar, kebun-kebun liar, dan rawa. Sehingga, kondisi tersebut mendukung perkembangbiakan nyamuk lebih produktif. Ditambah lagi, musim penghujan masih terus berlangsung.

“Mohon kiranya semua instansi terkait bisa melihat dan turun meninjau ke sini,” jelas Sofyan.

Kepala Puskesmas Jombang, Mulyadi, menerangkan, gejala yang dialami puluhan warga itu disebut mirip dengan gejala chikungunya. Dia menyarankan, agar warga memperbanyak minum air putih dan konsumsi vitamin.

Sementara itu, untuk memastikan lebih lanjut, satu petugas surveilans Puskesmas Jombang, Sigit mengatakan, bahwa jumlah warga yang menderita radang persendian itu tercatat hanya belasan orang.

“Baru musim (tahun) ini saja. Kalau gejala (radang sendi) memang iya, betul. Cuma kalau dibilang sampai 70 persen itu nggak, cuma belasan orang. Semuanya rata-rata sudah pada sembuh, yang masih sakit kemarin didata ada tiga sampai empat orang,” ucap Sigit.

BACA JUGA :   Rahmad Handoyo: Dominasi Mafia Pengadaan Alkes Harus Dihentikan

Sigit mengatakan, untuk hasil laboratrium pemeriksaan DBD sudah dilakukan dan hasilnya normal. Sedangkan untuk pemeriksaan Chikungunya memiliki pemeriksaan lain yang tidak tersedia di Puskesmas dan harus dirujuk menuju RSU Kota Tangsel. (red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses