Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tiga Kecamatan di Sukabumi Turun Tangan Tambal Sendiri

  • Bagikan
Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tiga Kecamatan di Sukabumi Turun Tangan Tambal Sendiri.

SUKABUMI – Warga dari tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi — Cikidang, Kalapanunggal, dan Kabandungan — kembali melanjutkan aksi bakti sosial (baksos) pada hari kedua untuk memperbaiki jalan berlubang di ruas Jalan Cikidang–Kalapanunggal hingga Kabandungan.

Perbaikan jalan ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat yang tergabung dalam aliansi warga. Mereka menggunakan dana patungan dan bantuan material untuk menambal jalan yang rusak parah demi keselamatan pengguna jalan.

Koordinator kegiatan, Ebod, mengatakan pada hari pertama warga berhasil menambal jalan sepanjang 4 kilometer dengan material dari empat truk. Untuk hari kedua, mereka menambah pasokan material menjadi lima truk agar perbaikan bisa diperluas hingga ke perbatasan Kampung Cisalak.

BACA JUGA :   Pemprov NTB Dukung Feodara pada Kompetisi Putri Batik Remaja Nasional

“Kalau kemarin baru 4 km, hari ini insya Allah lebih panjang lagi karena kita siapkan 5 truk material. Mudah-mudahan bisa selesai sampai batas Kecamatan Kampung Cisalak,” ujar Ebod di lokasi kegiatan.

Menurutnya, aksi gotong royong ini mendapat apresiasi positif dari para pengguna jalan. Namun, warga juga mempertanyakan minimnya perhatian dari perusahaan maupun pejabat daerah terhadap kondisi jalan tersebut.

“Padahal jalur ini sering dilewati mobil-mobil mewah karyawan perusahaan geothermal setiap hari, tapi tidak ada yang memperhatikan, termasuk dewan sekalipun,” kata Ebod.

Aksi sosial ini menjadi bukti nyata kepedulian masyarakat terhadap keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Warga berharap kegiatan ini dapat menjadi pengingat bagi pemerintah daerah dan pihak swasta agar lebih peduli pada infrastruktur yang vital bagi masyarakat.*(Asep)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses