Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang ,Telan Korban 127 Orang Meninggal

  • Bagikan

JAWA TIMUR – Dunia persepakbolaan Indonesia kembali berduka atas terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga‘Derby Jawa Timur’ pada lanjutan Liga 1-2022, Sabtu (1/10).

Dilansir dari Detik.com, jumlah korban tewas akibat kerusuhan tersebut sudah menyentuh angka 130 orang, sedangkan 20 orang masih dalam kondisi kritis.

Seperti yang sudah diketahui, dalam laga tersebut, Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Suporter tuan rumah yang tak terima kekalahan tim kesayangannya langsung mengamuk selepas laga.

Di situlah tragedi dimulai. Suporter dan kepolisian bentrok, sampai-sampai gas air mata dilepas ke arah tribun penonton. Para penonton kesulitan keluar, ada yang terinjak-injak, dan sesak nafas karena efek gas air mata. Laga sepakbola pun berujung menjadi Tragedi Kanjuruhan.

BACA JUGA :   Tingkatkan Kreativitas Anak Usia Dini, Dr. Nurdin : Bekal Menuju Generasi Emas

Menurut Kadinkes Kabupaten Malang, Wiyanto Widodo, jumlah korban yang tewas atas peristiwa tersebut kini telah mencapai angka 130 orang. “Meninggal dunia terakhir 130 orang per pukul 08.32 WIB,” ungkap Wiyanto

Wiyanto melanjutkan, 20 orang lainnya masih dalam kondisi kritis.

“Luka ringan dan berat, 191. Luka-lukanya yakni memar, patah tulang beberapa, sesak nafas yang agak banyak,” tuturnya.

Bila melihat data kerusuhan dalam pertandingan sepak bola di seluruh dunia, praktis angka 127 korban jiwa langsung menempatkan tragedi di Kanjuruhan pada urutan kedua dalam sejarah sepakbola dunia.

Penulis: HLEditor: Red
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses