Akses Jalan Menuju RPH Kalideres Dipenuhi Bangli, Lurah Kalideres Cuek

  • Bagikan

JAKARTA – Puluhan bangunan liar (Bangli) bebas berdiri diatas lahan milik pemda di pinggir badan kali rawa lele kelurahan kalideres Kecamatan Kalideres Jakarta Barat.

Puluhan bangunan liar tersebut berdiri di atas lahan yang peruntukan jalan akses keluar masuk kendaraan menuju Rumah Potong Hewan (RPH) Kalideres

Menurut keterangan warga sekitar bangunan tersebut sudah sejak lama berdiri mulai dari tahun 2014 lalu sudah mulai satu persatu bangli itu berdiri.

“Sekarang bisa kita liat sendiri udah ada puluhan di penuhi bangunan liar mulai dari gubuk semi permanen bahkan bangunan permanen yang menggunakan batu bata berdiri kokoh tanpa tersentuh oleh aparat wilayah setempat untuk menertibkannya.”Kata warga yang tidak mau disebut namanya pada wartawan

BACA JUGA :   Emosi di Jalan, Pengemudi Toyota Rush Tabrak Pemotor di Tangerang Diamankan Polisi

Sumber tersebut mengatakan,keberadaan bangunan tersebut jelas sangat mengganggu aktivitas dari RPH.Karena kendaraan Truk dari RPH itu saat ini harus nyeberang mengunakan jembatan dan jalan yang di bangun warga untuk akses ke pasar rawa lele itu.

“Hal itu memang terkesan dibiarkan oleh pejabat wilayah,seperti lurah kalideres dan camat.Padahal itu lahan milik pemda milik badan air yang di peruntukan untuk jalan,kenapa kok dibiarkan bangunan liar itu menjamur berdiri tanpa ada teguran atau tindakan penertiban.Kita juga tidak tau warga dari mana yang menempati lahan itu”kata dia

Bahkan kata warga tersebut,Lurah kalideres mungkin tidak pernah tau atau memang pura pura tidak tau.Sehingga siapa saja boleh bebas mendirikan bangunan liar di atas lahan milik pemda tang sejatinya untuk jalan tersebut.Bahkan trotoar di jembatan rawa lele itu dikuasai pedagang sudah rampas hak penguna jalan dia diam saja.’katanya

BACA JUGA :   TMMD Kodim Bojonegoro Di Tambakrejo Datangkan Mantri Hewan

Waga tersebut juga menilai selama Lurah Kalideres di pimpin oleh Ahmad Subhan tidak ada memiliki kepekaan terhadap pembangunan di wilayahnya yang berubah menjadi kumuh.

Ia juga berharap Walikota Jakarta Barat untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja para pejabat di wilayah kalideres yang dinilai tidak bisa membawa perubahan dalam menjalankan program pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Lurah Kalideres Ahmad Subhan saat dihubungi melalui pesan singkatnya belum memberikan jawaban.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses