DimensiNews.co.id — YOGYAKARTA.
Tepat 9 November 2017 Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional Kepada pendiri HMI Prof. Drs. H. Lafran Pane. Kader HMI di Yogyakarta menyambut dengan memasang spanduk yang bertukisakan kata selamat dan terpajang bergambar sang pahlawan yang baru itu.
“Kita memasang ini di beberapa titik sentral di yogyakarta, salah satunya di Universitas Cokroaminoto sebagai ungkapan kebanggaan dan rasa syukur kita sebagai kader HMI,” kata salah satu Pengurus HMI Cabang Yogyakarta Supriyadi Umasangadji, Jum’at (10/11/2017).
Sebagai pendiri HMI Lafran Pane memiliki kesan tersendiri di mata para kader. Sosok yang bersahaja, visioner yang hingga akhir hayatnya tak bergabung dengan Parpol agar tetap berada di jalur tengah, juga sebagai salah satu intelektual muslim.
“ini bukan soal status, bukan pula soal gelar. Sebab Ayahanda Lafran sekalipun tidak menginginkan hal itu. Namun ‘bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan,” lanjut Supriyadi sambil menirukan kata-kata Presiden RI yang pertama.
Presiden Mahasiswa Universitas Cokroaminoto Parid Latuconsina menimpali, bahwa pihaknya turut bangga dan memberikan apresiasi atas penganugrahan gelar Pahlawan Nasional kepada pendiri HMI.
“Turut bangga dan mengapresiasi atas penganugrahan gelar Pahlawan nasional kepada pendiri HMI,” kata Parid.
Lebih lajut, Parid menyampaikan, Lafran Pane memiliki rekam jejak kepahlawan yang jelas. Beliau merupakan bagian dari tokoh-tokoh perintis yang berbasis di Jl. Menteng raya 31, Jakarta, dalam peranannya mendorong Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia dan sekaligus pendiri HMI sebagai komitment kebangsaan dan keumatan.
“Sosok Lafran Pane layak mendapatkan penganuegrahan gelar pahlawan sebagai wujud pengakuan bangsa Indonesia atas jasa-jasanya,” tutup Parid.
(Say)