DimensiNews.co.id – Purwakarta
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta H. Zainal Arifin dan Lutfhi Bamala (Zalu) akan terus mengawal proses hukum yang dilaporkan kepada Panwakab Purwakarta.
Lutfi Bamala menegaskan akan terus mengawal proses hukum yang sudah dilaporkan ke Panwaskab dan hal tersebut tidak ada kaitannya dengan kalah menang dalam Pilkada yang sudah berlangsung.
“Kami tidak akan melakukan pengajuan gugatan hukum ke Mahkamah Konstitusi,” terang Lutfi di Zalu Center, Jumat (6/7/2017).
Hanya saja, sambung dia, jangan sampai masyarakat dibutakan oleh jaringan atau sekelompok oknum yang mencederai demokrasi.
“Saya akan kawal proses hukum di Panwas, dan akan mendatangi Panwaskab, mempertanyakan bagaimana proses hukum dan apabila ada pelanggaran apa hukumannya, kalau melenggang saja kan ini yang jadi masalah,” ucapnya.
“Publik juga harus tahu, sampai sejauh mana proses hukum ini ditindaklanjuti. kalau tenggelam, nah ini yang jadi soal. kalau salah ya di hukum,” katanya.
Ia mengungkapkan, dirinya akan menyempurnakan perjuangan ke ranah legislatif.
“Setelah berdiskusi bersama alim ulama dan keluarga. Alhamdulillah banyak tawaran dari partai, kita akan sempurnakan perjuangan ke legislatif entah itu di Provinsi maupun pusat,” jelasnya.
Saat ditanya melalui partai apa, Ia enggan mengungkapkan, menurutnya untuk partai yang akan dijadikan kendaraannya dalam pileg masih menjadi rahasia karena dia mengatakan belum fiks partai mana yang akan dipinangnya.
“Masih rahasia partainya, belum final partai mana yang akan dipinang. Tunggu saja, lihat saja nanti,” pungkasnya.
Paslon Zalu juga mengucapkan selamat kepada pasangan Anne Ratna Mustika dan H Aming karena lebih unggul meraih suara terbanyak dalam pemilihan kepala daerah tahun 2018.
“Kami Zainal Arifin dan Lutfhi Bamala beserta seluruh tim mengucapkan selamat dan kami mohon jadikanlah syukur ini untuk keberkahan purwakarta, semoga pemenang bisa memberikan purwakarta kembali berkah,” katanya.
Zainal juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim, para ulama, habaib, ustadz, kader penggerak, relawan dan simpatisan dan orang soleh yang telah berkontribusi dalam mendukung pasangan calon.
“Kami juga mengajak kepada para masyarakat bersatu padu mewujudkan purwakarta berkah tidak ada kalimat saling menjelekan, kita dukung bersama-sama,” tutupnya. (rom)
