Usai Lebaran Kawasan Kota Tua Di Kuasai PKL dan Parkir liar

  • Bagikan

Photo Istimewa : PKL di kawasan kota tua jakarta
DimensiNews.co.id JAKARTA – kawasan wisata kota tua menjadi salah satu pusat wisata bagi warga jakarta dan
sekitarnya Pada saat hari libur lebaran,namun ada hal yang membuat para pengunjung terganggu kenyamanannya Karena banyaknya pedagang kaki lima(PKL) di seputaran kawasan kota tua tersebut.
Dari pantauan di lokasi ratusan PKL memenuhi area di sepanjang jalan kawasan kota tua,sehungga mengganggu para pejalan kaki dan pengendara karena karena macet akibat PKL yang tumpah ruah dijalan,(19/6/2018)
Marni wisatawan asal bogor menuturkan, kenyamanan kita terganggu karena PKL menguasai ruang pejalan kaki, “kita mau jalan aja susah pak”ujarnya.
“Kalau ditata yang rapih mungkin bisa terlihat lebih indah, tapi kalau seperti ini sumpek pak”belum lagi parkir liar juga menguasai ruang pejalan kaki dan tarif nya mencekik pengunjung.”Kata marni,
Padahal di sekitaran kotu ini kita lihat banyak petugas ada satpol pp, Ada dishub,mereka ya cuek aja melihat kondisi sembraut kaya gini. Pungkasnya.
Sementara itu Andrian salah satu pedagang mengaku”sekarang kita bebas untuk dagang di sini pak, nga kaya dulu, katanya.
“Untuk bayar retribusi nanti ada petugas berseragam yang ambil, kita bayar ke mereka,katanya.
Andran menuturkan, “Sebelum kita gelar dagangan mereka datang untuk photo dulu untuk laporan mereka ke atasan, setelah itu kita boleh dagang di sini, ujarnya.
Saat di tanya berapa besaran setoran yang mereka berikan dan pakai seragam apa yang minta setoran teraebut, Andrian enggan mengatakannya, yang pasti berseragam PNS lah, dan bayarannya relatif merah pak”mampu lah kita bayar, yang penting kita aman dagang nga di uber uber sama mereka, ucapnya.
Laporan Wartawan : Hery Lubis
Editor.                       : Red DN
BACA JUGA :   70 Kades Dilantik,Bupati Sukabumi Harapkan Sinergitas dan Kemajuan Desa
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses