DimensiNews.co.id, TANGERANG- Pembelian Alat Pelindung Diri (APD) di Desa Cibadak berasal dari Dana Desa (DD). Hal ini dilakukan guna mencegah meluasnya wabah virus corona di Desa Cibadak, khususnya di Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Jum’at (5/6/2020).
Hal ini diungkapkan Kepala Desa (Kades) Cibadak, Adi Sopain kepada wartawan.
Ia mengatakan terus mengedukasi masyarakat sesuai imbauan dari pemerintah. Dengan mengimbau masyarakat untuk tidak berkumpul dalam jumlah banyak, menjaga jarak (physical distancing), rajin mencuci tangan, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta tidak bepergian ke kota-kota yang sudah terjangkit Covid-19.
“Dalam rangka pencegahan Covid-19, kami juga mengajak masyarakat untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah cara yang paling ampuh untuk membunuh virus. Namun, apabila tidak bisa mencuci tangan segera, maka bisa menggunakan cairan pembersih tangan dengan bijak dan aman,” ucapnya.
Adi juga berharap masyarakat mengikuti imbauan pemerintah. Misalnya, saat ke luar rumah wajib memakai masker, membawa cairan hand sanitizer, dan kelengkapan pribadi lainnya.
“Mohon doanya agar Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, tetap aman dan bebas dari bahaya wabah Covid-19, dan semoga APD ini bisa bermanfaat dan berguna bagi relawan di Posko Desa Cibadak dalam menanggulangi Covid- 19,” sebut pria yang juga aktiv Sebagai pengurus KNPI Kabupaten Tangerang.
Untuk diketahui, Dana Covid-19 yang sudah disalurkan ke Desa Cibadak dengan anggaran Rp 50 juta dibelikan untuk cairan disinfektan 6 drigen, alat semprot, hand sanitizer 200 liter, masker 50 kodi, cairan disinfektan 4 drigen, thermogun 4 pcs, spanduk 25 pcs, alat pelindung diri (APD) sepatu bot, dan kacamata untuk petugas bagian penyemprotan menggunakan alat disinfektan.
“Selama 2 minggu kami sudah bekerja untuk menyemprotkan cairan disinfektan ke beberapa RT dan RW, serta masjid, musholla, majlis ta’lim, sekolah, balai RT dan RW, Pos Ronda, dan titik keramaian lainnya karena desa Cibadak dekat dengan jalan utama menuju Serang-Jakarta,” paparnya.
Selain itu, petugas Desa Cibadak juga berkeliling wilayah desa mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah.
“Seperti yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah, kami juga mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah, dan interaksi dengan masyarakat lain dalam keramaian,” tegasnya.
Komitmen Desa Cibadak mencegah penyebaran virus makin meluas juga dibuktikan dengan menghentikan beberapa kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa dalam jumlah banyak. Diantaranya kegiatan peringatan hari besar, kegiatan pasar malam, dan menyetop sementara kegiatan PKK.
“Khusus warga yang baru pulang dari luar kota, kami minta mereka periksa ke Puskesmas atau rumah sakit. Kami sudah koordinasi dengan Puskesmas Cikupa untuk sama-sama memaksimalkan gerakan melawan virus corona,” ujarnya.
Tak hanya kegiatan preventif, pihaknya juga melakukan tindakan pemantauan masyarakat yang baru tiba dari luar kota. (Dul)