Ini Klarifikasi Jubir Tim Gugus Tugas Soal Meninggalnya Warga Desa Kapias

  • Bagikan
Juru bicara percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Asahan, Rahmat Hidayat Siregar.

DimensiNews.co.id, ASAHAN- Meninggalnya pria berusia 28 tahun, warga Tanjung Balai, Asahan, berinisal AS membuat warga sekitar geger, pasalnya sempat diisukan terinfeksi virus Corona atau Covid-19.

Menjawab hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Asahan yang juga sebagai Juru bicara (Jubir) percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Asahan, Rahmat Hidayat Siregar, mengklarifikasi hal tersebut melalui press releasenya kepada media, Kamis (9/4/2020).

Ia menjelaskan, melalui informasi yang diterima dari Kepala Pustu Kapias Baru 8, Kecamatan Tanjung Balai Nurlina, bahwa almarhum AS mempunyai riwayat penyakit sesak nafas dan batuk sejak usia 3 tahun.

“AS ini sudah sering berobat ke Nurlina sejak umur 3 tahun, karena yang bersangkutan sering sesak dan batuk,” katanya.

BACA JUGA :   Jamaah Al-Bantani Gelar Isra Mi'raj Usung Tema Triologi Ukhuah Ala NU

Kemudian, Jubir Gugus Tugas Asahan ini juga menjelaskan, almarhum tersebut bekerja sebagai nelayan.

“Waktu almarhum pergi nelayan sampai ke daerah Batam, penyakit yang bersangkutan kumat di tengah laut. Melihat kondisi almarhum sakit, teman sekerja alamarhum berupaya untuk membawa almarhum berobat ke Batam. Tapi, karena di Batam tidak mendapat izin untuk mendarat, maka almarhum dibawa kembali ke Kapias Batu 8,” ujarnya.

Pada tanggal 8 April 2020, almarhum dibawa ke Puskesmas Sei Apung untuk berobat, karena kondisi almarhum semakin memburuk, almarhum pun dirujuk ke RSUD Tanjung Balai.

Sesampainya di RSUD Tanjung Balai, kondisi almarhum semakin parah dan akhirnya meninggal dunia.

Sebelum dilakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur yang ada dan untuk menghindari kemungkinan lain, maka dilakukan pemakaman berdasarkan prosedur Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Dusun 7 Desa Kapias Batu 8.

BACA JUGA :   Lurah Grendeng Kota Tangerang di SOMASI Oleh RW Terkait Pemecatan Sepihak

Terkait hal tersebut, Rahmat meminta masyarakat untuk tidak panik dan dapat proaktif dalam melakukan imbauan yang disampaikan pemerintah. (AN)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses