DimensiNews.co.id, JAKARTA- Pembatasan penumpang dan jadwal operasional bus Transjakarta yang dilaksanakan mulai hari ini, Senin (16/3), menuai banyak protes dari masyarakat. Pasalnya, kebijakan yang diambil untuk mencegah sebaran virus corona itu dinilai kurang tepat karena berdampak pada menumpuknya antrian di sejumlah halte.
Keluhan-keluhan terhadap pembatasan jadwal busway dilontarkan penumpang Transjakarta lewat cuitan twitter dengan menautkan akun resmi PT Transjakarta sebagai berikut.
“Min @PT_Transjakarta ini yg bener aja. Udah headwaynya diperpanjang, penumpang dibatesin pula. Ini numpuk di Priok ga boleh masuk,” cuit akun @chaerulpunya
Selain itu, pengguna jasa transportasi umum lainnya juga mengeluhkan waktu tunggu yang lama, sehingga berdampak pada antrian panjang.
“Mantaaap min @PT_Transjakarta sepanjang ini antriannya…. luar biasa perubahan ini dampaknya…. btw ini Koridor 13…. 13A Puribeta Blok M. Dan sdh hampir 1,5jam antriannya… ,” tulis akun @pashaaaa_m
Namun, tak sedikit juga masyarakat yang memberikan saran agar Pemprov DKI Jakarta mengkaji ulang kebijakan tersebut. Pasalnya, bus Transjakarta menjadi salah satu pilihan angkutan massal yang banyak digunakan masyarakat di ibu kota.
“@PT_Transjakarta @mrtjakarta @aniesbaswedan ibu/bapak yang terhormat mohon untuk dikaji ulang lg mengenai pembatasan transportasi umum, krn bukannya memberikan solusi yg tepat malah memberikan peluang penyebaran virus itu semakin besar. Krn org – org berkumpul dan desak desakan,” saran akun @Maulidasilaa.
Sebelumnya, pada Ahad kemarin (15/3/2020) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan pembatasan jadwal operasional bus Transjakarta yang semula terbuka 24 jam, kini beroperasi hanya sampai 12 jam mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Lalu, yang semula melayani 248 rute, kini dikurangi menjadi 13 rute. Selain itu, Pemprov juga membatasi jumlah penumpang yang masuk ke setiap tempat menunggu penumpang seperti halte dan stasiun.
Selain membatasi layanan transportasi umum, Anies sebelumnya telah mengumumkan peniadaan ganjil genap setidaknya dalam kurun waktu dua minggu ke depan. (red)