DimensiNews.co.id INDRAMAYU – Buruh tani desa Mekarsari kembali datangi kantor DPRD Indramayu untuk bertemu langsung dengan ketua DPRD Taufik Hidayat Senin, (26/02/2018).
Dalam kesempatan tersebut masyarakat menyampaikan aspirasi dan mengungkapkan keluh kesahnya ketika audiensi di hadapan ketua dewan dan para anggota DPRD zona 6.
Selain soal penolakan pembangunan PLTU 2 seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, para buruh tani juga mengungkapkan keinginannya agar kepala desa dapat merangkul rakyat.
“kepala desa hendaknya merangkul rakyat, bukan justru memusuhi rakyatnya.”ungkap YAN.
YAN juga menambahkan bahwa Kades Mekarsari sebelumnya pernah menggarap lahan di tanah milik PLTU.
“Cato (Kades Mekarsari_red) yang duluan menanam padi sampai 2 kali panen, oleh karena itu masyarakat ikut menggarap lahan PLTU, tapi kenapa selalu rakyat yang disalahkan?”Tambah YAN.
Sebelumnya, Umbara lurah desa Mekarsari saat di konfirmasi di halaman sebuah rumah mewah milik Cato selaku kepala desa yang saat itu tidak ada di tempat, (24/02/2018) beralasan bahwa Kades tidak pernah ikut mendampingi aksi tersebut karena masyarakat yang ikut demo tidak menganggap pemerintah desa.
“Mereka bertindak semaunya sendiri, saat di kawal lurah dan kepala desa malah di anggap mata-mata PLN, jadi males. Mau demo tidak pernah laporan atau izin dengan pemerintah desa, makanya dibiarkan saja. Kata Umbara.
Diketahui kepala desa Mekarsari tidak pernah ikut mendampingi para buruh tani dalam melakukan aksi penolakan pembangunan PLTU tersebut.
Laporan Reporter : EF
Editor. : Red DN