DimensiNews.co.id TERNATE – Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara dan Pemprov Maluku Utara diminta agar memperhatian serius terhadap masyarakat Loloda Utara dan Loloda kepulauan, hal ini disampaikan oleh salah satu masyarakat Loloda Sarjan Syarif (40) ketika di temui di pelabuhan transportasi laut antara Ternate-Morotai, pada rabu (21/02/2018.
Karena saat ini masyarakat di dua Kecamatan Loloda Utara dan Loloda Kepulauan tersebut sangat kesulitan ketika mau ke Ternate atau Tobelo, karena faktor utamanya adalah transportasi laut yg tidak beroperasi sudah sangat lama.
Hal ini menjadi kesulitan di masyarakat ketika mereka mau membawa hasil dari pertanian dan perikanan ke Ternate, maupun Tobelo, dan yang paling prinsip adalah mereka mau kirim sesuatu buat anak-anak mereka yang sekolah di Ternate dan Tobelo.’ucap Sarjan Syarif
Sarjan Syarif menambahkan, di beberpa waktu sebelumnya ada kapal yg beroperasi yaitu KM. RATU MARIA, tapi kapal tersebut rutenya antara Kabupaten Pulau Morotai ke Ternate, hanya karena tidak ada kapal jalur khusus ke Loloda sehingga KM. Ratu Maria mengambil penumpang Loloda, itupun kapal hanya mampir sebentar di Ibu Kota Kecamatan.
Sehingga masyarakat yang di desa lain kesulitan menjangkau ketika mau berangkat atau pulang dari Kota Ternate, karena harus menyewa perahu ketinting untuk mengantar mereka ke tujuan. Dulunya kapal khusus jalur Loloda itu semua desa dia singgahi, jadi masyarakat merasa nyaman.’bebernya
Lanjut Sarjan, dari permasalahan itu kami sebagai masyarakat meminta kepada Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Maluku Utara, terutama Dinas Perhubungan Provinsi Malut agar serius menangani masalah Ini,
Karena kami merasa sangat tidak adil dari perlakuan pemerintah, beda halnya daerah lain semisal Halmahera Selatan, dan daerah lainnya itu mereka punya kapal sangat mewah dan banyak. Namun kenapa kami masyarakat di Loloda Bahkan tidak ada kapal.
Kami sekali lagi meminta kepada Pemerintah dan DPRD, baik Kabupaten maupun Provinsi Maluku Utara dan dinas terkait agar tolong buka mata dan telinga perhatikan masyarakat di dua Kecamatan ini.
Sementara itu kepala KSOP Pelabuhan Ternate, Taher Laitupa ketika di konfermasi melalui via celuler mengatakan, kapal tersebut kami belum tau jadwalnya, nanti kami komunikasi di perusahan tersebut.
“Saya cek di pelabuhan, namun kapal tersebut belum ada jadwalnya, makanya nanti saja. Soal komentar saya belum bisa berikan komentar.’tutup kepala KSOP.
Laporan Reporter : San
Editor. : Red DN