Harta Kekayaan Balon Bupati Purwakarta, H. Zainal Arifin Tertinggi dan Padil Karsoma Terendah

  • Bagikan

DimensiNews.co.id – Purwakarta

Bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK, tanda terima LHKPN Bapaslon dari KPK sudah diserahkan ke KPUD Purwakarta sebagai salah satu syarat pencalonan.

Balon Bupati Purwakarta, H. Zainal Arifin memiliki Harta kekayaan tertinggi, sementara Balon Drs. Padil Karsoma mempunyai harta kekayaan terendah.

Berdasarkan data yang diperoleh di laman kpk.go.id dari kanal Pantau Pilkada, kamis (25/1/2018). Nama bakal cabup H. Zainal Arifin, MT yang mencalonkan dari jalur perseorangan menempati urutan pertama dengan nilai harta kekayaan paling tinggi sebesar Rp. 19.432.592.500 dan pasangannya Lutfi Bamala sebesar Rp. 5.300.000.000.

BACA JUGA :   Tidore Dijadikan Kota Layak Pemuda

Sementara harta kekayaan Balon Bupati yang diusung Partai Golkar, PAN, Hanura, Demokrat, PKB dan Nasdem, H. Anne Ratna Mustika istri Bupati Purwakarta ini sebesar Rp. 6.153.682.991 dan pasangannya H. Aming calon Wakil Bupati memiliki kekayaan sebesar Rp. 7.524.127.779.

Selanjutnya, harta kekayaan Balon Bupati yang diusung Partai PDIP-PPP, Drs. Padil Karsoma sebesar Rp. 2.039.859.388. Sementara pasangannya Acep Maman calon Wakil Bupati mempunyai harta kekayaan sebesar Rp. 2.960.000.000. Dalam laman KPK tersebut, Status LHKPN para kandidat Bapaslon sudah terverifikasi.

Saat dikonfirmasi terkait Harta Kekayaan para Bapaslon Bupati/Wakil Bupati Purwakarta. Ketua KPUD Purwakarta, Ramlan Maulana menyarakan agar melihat jumlah harta kekayaan semua Bapaslon di website KPK. “Kan itu sudah ada dipublikasikan oleh KPK, masing-masing harta kekayaan Bapaslon,” kata Ramlan dikantor KPUD, Kamis (25/1/2018).

BACA JUGA :   Yayasan Panji Olahraga Gelar Aksi Peduli Covid-19

Ia melanjutkan mekanisme pelaporan harta kekayaan para Bapaslon yaitu ke KPK, pihaknya hanya menerima tanda terima sudah dilaporkan dan hasil verifikasi dari KPK. “Jadi mekanismenya itu, mereka melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Kalau mau mengecek, silahkan klik di Web nya KPK. ada itu muncul semuanya,” pungkasnya. (rom)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.