DimensiNews.co.id – Purwakarta.
Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto terjun langsung bersama tim menyisir Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, mencari enam korban tenggelam perahu motor.
“Kita sudah menyusuri radius 2 kilometer dari titik tenggelamnya perahu motor. Namun sudah tiga hari, tim melakukan pencarian, belum ditemukan ke enam korban,” terang Kapolda di Waduk Cirata, Sabtu (23/12/2017).
Pencarian enam korban akan terus dilakukan, kata dia, hingga tujuh hari kedepan. “Pencarian melibatkan tim penyelam dari Basarnas Jabar, tim rescue Polisi Air Polres Purwakarta, Damkar Purwakarta dan Kodim 0619/Purwakarta,” terangnya.
menurut teori ahli, lanjut Kapolda, apabila tubuh manusia tenggelam sehari, akan cepat naik ke permukaan karena unsur gas yang ada pada tubuh manusia.
Irjen Agung menyebutkan para tim penyelam mengalami kendala saat menyusuri permukaan dan dasar Waduk Cirata. “Kesulitannya karena terhalang aktifitas Keramba Jaring Apung. dasar waduk pun gelap, karena limbah pakan ikan, kondisinya sudah seperti septic tank,” jelasnya.
Disaat bersamaan, Kapolres Purwakarta AKBP Dedy Tabrani menggelar isthigosah bersama pemuka agama dan warga setempat, agar enam korban tenggelam secepatnya ditemukan.
Seperti diketahui, Insiden Perahu Motor yang membawa penumpang sebanyak 23 orang, terjadi pada kamis (21/12/2017) di Waduk Cirata Kp. Pasir Kiara Desa Sinargalih Kecamatan Maniis, Purwakarta. Dimana 17 korban selamat, sementara 6 korban lainnya masih dalam pencarian.
Seluruh korban merupakan warga desa Sinargalih, yang akan pulang kerumah di Kp. Pasir Kiara Sinargalih setelah bertani di Kp. Pasir Tangkil Desa Margalaksana Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat. Namun ditengah Waduk Cirata, perahu bargas terbuat dari bahan fiber yang ditumpangi bocor. Sebagian Korban selamat, karena menyelamatkan diri dengan berenang ke Keramba Jaring Apung terdekat. (rom)
