DimensiNews.co.id CIKUPA – Dilihat sepintas, bangunan villa Bata Merah di Cikupa, Tangerang, memang menyiratkan aura yang tak biasa. Lama dibiarkan kosong, membuat bangunan villa yang terdiri dari beberapa bangunan ini tampak tak terawat dan terbengkalai. seiring dengan itu, kabar keangkeran villa inipun kian merebak. Apalagi saat sejumlah warga mengaku acap merasakan dan juga mengalami peristiwa mistis, kala mencoba menelsuri sudut demi sudut villa ini.
Keangkeran villa Bata Merah pun kian memaku, saat sejumlah penyewa yang mencoba bermalam di villa ini, konon juga acap mendapat gangguan dari mahluk-mahluk astral penghuni villa. Akibatnya, meski disewakan dengan harga sangat murah, hanya 1 juta rupiah per tahun, namun tetap saja villa ini tak dilirik oleh satu pun peminat.
“Sempet ada yag sewa tapi gak lama, karena sering diganggu setan-setan penunggu villa. Akhirnya harga sewa sempat diobral 1 juta setahun, tapi tetap gak ada yang mau. Karena udah santer soal keangkeran villa ini,” ujar Deni, warga setempat.
Di balik kokohnya gerbang villa, yang dibangun dengan susunan batu bata merah berjumlah ganjil, ternyata dari sisi dimensi lain gerbang tersebut juga merupakan gerbang gaib yang menjadi jembatan menuju kerajaan mahluk halus yang bersemayam di bagian belakang villa.
Meski keberadaan gerbang gaib tersebut seolah antara ada dan tiada, namun saat menuju bangunan bekas mushollah yang ada di belakang villa, nyatanya di sinilah tempat bemukimnya beragam mahkluk halus di bangunan tersebut. “Ada aja gangguannya. Mulai dari suara cewek nangis, suara benda jatuh sampai penampakan seperti kuntilanak,” ungkap Tian, warga lainnya.
Tidak jauh dari bengunan bekas mushollah, terdapat sebuah paviliun yang merupakan bangunan paling angker, dibanding bangunan-bangunan lainnya. Karena inilah lokasi yang diyakini, merupakan pusat dari bersemayamnya mahluk-mahluk astral di villa Bata Merah.
Bergeser ke arah lorong menuju dapur, lagi-lagi fenomena gaib serta keberadaan sosok penunggu menyerupai sosok ular siluman, acap terlihat. Karenanya ada larangan untuk bersiul saat berada di sini. “Kalau larangan dilanggar, biasanya sih sosok siluman ular yang merasa terusik akan datang dan menampakkan diri,” imbuh Tian. (DN)
