DimensiNews.co.id -SAROLANGUN.
Bank Indonesia Provinsi Jambi menggelontorkan dana Rp. 150 milyar untuk mencukupi kebutuhan uang kartal di Sarolangun. V. Carlusa, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi mengatakan, hasil survei yang dilakukan pihak BI menunjukkan kebutuhan uang kartal di Sarolangun terus meningkat lima tahun terakhir.
“Saya prediksi, putaran uang di Sarolangun ini plus minusnya Rp. 150 milyar,” katanya saat meresmikan Kas titipan Bank Indonesia pada PT. BPD Jambi Kantor Cabang Sarolangun, Selasa (31/10).
Karena alasan inilah, pihak Bank Indonesia akhirnya membuka kantor kas titipan di Bank BPD Jambi Cabang Sarolangun. Menurut, Carlusa hanya bank BPD yang memenuhi persyaratan untuk menjadi kantor kas titipan.
“Kalau ambil uang dari Jambi, ini biayanya besar. Belum lagi resiko di jalan. Makanya saya pikir perlu dibuka Kas titipan,” ujarnya.
Ia pun berharap, dengan adanya uang kas titipan ini bisa mencukupi kebutahan uang kartal yang layak edar di Sarolangun. Dengan begitu, kata Carlusa tidak ada alasan lagi pihak perbankan di Sarolangun untuk mengedarkan uang yang tidak layak edar.
“Uang yang dipegang masyarakat uang yang bersih, yang layak edar, tidak ada lagi uang staplesan, atau yang dicoret-coret.” lanjutnya.
Sementara Fauzi Usman, Direksi Bank Jambi berharap, dengan adanya Kas titipan ini dapat mendukung program pemerintah untuk mendorong perekonomian Jambi agar lebih maju, dan bisa mensejahterakan masyarakat.
Senada dengan Fauzi, Bupati Sarolangun Cek Endra juga berharap hal yang sama. “Dengan adanya uang kas di Sarolangun, semoga akan mempermudah dan menyemangati pengusaha dan masyarakat. Insyaallah dengan penitipan ini perputaran uang akan meningkat dan ekonomi masyarakat juga meningkat,” katanya.
Sebelumnya, kantor kas titipan juga sudah dibentuk di Kabupaten Bungo, Sungai Penuh, dalam waktu dekat ini, pihak BI juga akan merencanakan pembukaan Kas titipan baru di Tanjabbar. (bullda)
