DimensiNews.co.id, BATU – Sekitar ribuan orang dari berbagai daerah di Jawa Timur, diantaranya Malang, Tulungagung, Mojokerto, Jombang, Pare, Kediri, dan Batu sendiri, mengikuti pengajian yang bertajuk ‘Sinau Bareng Cak Nun’ di lapangan Lemah Putih, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Selasa (1/10/2019) malam.
Sedangkan, dalam pengajian di tengah cuaca dingin tersebut langsung diasuh oleh Cak Nun panggilan akrab Emha Ainun Najib.
Ada yang menarik dalam pengajian tersebut, sebelum dimulai diskusi, dalam bahasa jawa timuran inilah yang dikatakan Cak Nun, dihadapan ribuan penonton.
“Indonesia onok ta gak, lak gak onok awakmu,?”
“Saiki nek onok Indonesia, opo mesti onok awakmu?”
“Sak karepmu, kon gelem ta gak nek kon gelem yo onok,”
“Indonesia iki onok, mergo kon ikhlas dadi wong Indonesia, nek misale gak gelem, Papua ae saiki wes mendirikan bendera PPM di kantor gubernur, iyo to, dan gak diapak apakno, lha meniko benderane Aremania dek endi-endi, yo gak masalah,”
“Tapi, dalam hatimu tetap merah putih yang membara,”
Bila diterjemahkan dalam ejaan bahasa Indonesia, Cak Nun menanyakan kepada Jama’ah, Indonesia ada atau tidak, kalau tidak ada anda (Jama’ah, red). Lalu ditanyakan lagi, sekarang kalau ada Indonesia, apa mesti ada anda.
“Terserah anda, anda mau atau tidak, kalau anda mau ya ada,” ujar Cak Nun.
Menurut dia, Indonesia ini ada karena rakyat ikhlas menjadi orang Indonesia. “Indonesia ini ada, karena anda (penonton,red) ikhlas jadi orang Indonesia. Kalau misalkan tidak mau, Papua saja sekarang sudah mendirikan bendera PPM di kantor gubernur, iya kan. Dan, tidak diapa-apakan. Kalau sekarang bendera milik Aremania di mana-mana, ya tidak masalah,” beber Cak Nun.
Di akhir kata, Cak Nun menegaskan, yang terpenting dalam hati rakyat adalah tetap merah putih.
Seperti diketahui, dalam pengajian bersama Cak Nun ini juga dihadiri, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Anggota DPRD Kota Batu, serta perangkat Desa Sumber Brantas. (Put)