DimensiNews.co.id – HALMAHERA TENGAH.
Pekerjaan ruas jalan Hotmix di Desa Sakam Kecamatan Patani Timur Kabupaten Halmahera Tengah yang dikerjakan PT Bumi Halmahera Kontruksi (BHK) pada tahun 2016 yang menelan anggaran milyaran rupiah itu menuai masalah. Buktinya, masih banyak sisa pekerjaan di lapangan yang terbelengkalai akibat tak diselesaikan pekerjaannya. Diantaranya puluhan tumpukan matrial sirtu yang belum sempat dihampar dan satu buah gorong-gorong yang belum diselesaikan sekaligus ada sebagian ruas jalan yang belum ditimbun sama sekali serta dikabarkan pembebasan lahan wargapun dinilai bersalah karena belum diselesaikan pembayarannya. Hal ini disampaikan Kepala Desa Sakam Fakir Abd Salam kepada awak media, Rabu (06/12/2017) awal pekan kemarin di Vista Hotel Kota Ternate.
Menurutnya, hal itu harus dikejar agar sisa pekerjaannya diselesaikan oleh pihak kontraktor yang pelaksananya Pak Marwan. Sealin itu Kades Sakam juga kesal dengan sikap Marwan karena sejauh ini dikonfirmasi sambungan telpon tak pernah merespon, sehingga patut dipertanyakan ada apa sehingga tak pernah merespon ketika dikonfirmasi. Padahal, kami serta masyarakat hanya menginginkan kepastian penyelesaian sisa pekerjaan jalan yang dianggarkan melalui APBN 2016 kurang lebih 8 milyar itu,” ungkapnya.
Olehnya kata Kades, DPRD Pemprov Malut diminta memanggil pihak kontraktor jalan tersebut supaya dapat menyelesaikan sisa pekerjaan ruas jalan yang belum diselesaikan itu, karena kami sangat membutuhkan jalan,” tegasnya.
Terpisah Pak Marwan pihak pelaksana lapangan dikonfirmasi berulangkali via pesan singkat maupun telpon tak pernah memberikan tanggapan terkait dengan pekerjaan ruas jalan Desa Sakam Kecamatan Patani Timur yang terbelengkalai itu. (Ode)
