Koplsek Limun Bangun Surau di DesaTemengung

  • Bagikan

DimensiNews.co.id SAROLANGUN – Terkenal religuis dan taat beribadah serta sering diundang dalam pengajian dan sering mengisi ceramah di masjid-masjid sosok Iptu Purwanto Kapolsek Limun ini dikenal masyarakat sebagai ustadz yang teladan dalam hal agama.

Selain itu sosok Kopolsek Limun ini memang membawa perubahan berbagai kalangan di tengah masyarakat wilayah Kecamatan Limun.

Tidak hanya itu, kapolsek yang biasa dipangil ustad oleh masyarakat setempat ini ternyata sudah merencanakan dari jauh-jauh hari untuk membagun sebuah langar/surau yang lokasi pembangunannya di Desa Temengung, Dusun Mengkadai yang mana pada tahun 2013 silam di tempat itu terjadi sebuah tragedi bentrok antara aparat kepolisian dan masyarakat setempat yang mengakibatkan satu angota Brimob dan tiga warga sipil meningal dunia dalam peristiwa itu.

BACA JUGA :   Luky Hardian Minta Pemkab Pandeglang Aktif Tangkal Paham Radikal

Untuk itu Kapolsek Limun yang juga latar belakangnya dari Brimob berinisiatif untuk membangun sebuah surau yang mana surau ini akan dijadikan sebagai sarana pembinaan terhadap masyarakat Limun dan sekitarnya.

Dalam kegiatan peletakan batu pertama Surau Ayiah Gadang yang dihadiri Buya Belilas beserta rombongan dari Pekan Baru didampingi Kopolsek Limun Iptu Purwanto, Camat Limun, Danramil, Kades Pulau Pandan, Kades Temengung, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan juga dari PKPD (Persatuan Keluarga Besar Pariaman) Sarolangun pada Rabu (4/9/2019) kemarin.

Roni Selaku warga Desa Pulau Pandan menyambut baik atas pembangunan surau yang akan dilakukan oleh Kapolsek Limun.

“Kami sangat menyambut baik dan sangat berterimakasih atas dibangunya Surau Ayiah Gadang ini,” ucap Roni.

BACA JUGA :   Usai Jalani Swab Antigen Beberapa Personel Polsek Cikarang di Nyatakan Positif Covid - 19

Disela-sela kegiatan Kapolsek Limun juga berterima kasih atas dukungan moril ataupun materil dari masyarakat dan juga atas berpartisipasi dalam mensukseskan perencanaan pembangunan surau dari awal sampai saat ini.

“Untuk masyarakat saya mengucapkan trima kasih atas dukungan moril ataupun materilnya, dan juga bagi teman-teman yang sudah terjun langsung dalam pembagunan surau ini, semoga Tuhan membalas semua kebaikan kita,” ucap Kapolsek.

Menurutnya, dalam pemberian nama suatu surau pastilah mempunyai arti tersendiri. Untuk Surau Ayiah Gadang sendiri diartikan, Ayiah adalah iLmu, dan Gadang sendiri mempunyai arti Tuhan. Jadi Surau Ayiah Gadang artinya tempat bejalar ilmu Tuhan (tempat belajar ilmu tauhid).  (Sanu)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses