Soal Satu Keluarga Meninggal di Kalideres, Walikota Jakbar Tekankan Pentingnya Interaksi Sosial

  • Bagikan

JAKARTA – Walikota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko didampingi sejumlah pejabat mendatangi rumah sekeluarga yang tewas di Perum Citra Garden 1 Extension di Kalideres, Jakarta Barat.

Walikota mengingatkan pentingnya interaksi sosial saling mengenal antar sesama warga.

“Interaksi sosial di warga itu penting dan perlu.Kenapa? Karena interaksi sosial di warga itu sangat penting,karena memiliki kepekaan, memiliki rasa kebersamaan sehingga timbul kepedulian untuk saling membantu antara satu sama lainnya,” kata Yani kepada wartawan di lokasi, Sabtu (12/11/2022).

Walikota berharap komunikasi dan silaturahmi antar warga terus terbangun dengan baik. Seluruh elemen masyarakat saling berinteraksi agar mengetahui satu sama lain.

“Oleh karena itu saya berharap peran RT, RW, Jumantik Dasawisma ini sangat penting, sangat vital sebetulnya. Selain tugas pokok dia, ada tugas pokok lain dari jumantik dasawisma, yaitu merajut interaksi sosial. Seandainya ada warga yang tidak kooperatif terhadap petugas jumantik tentu ini menjadi evaluasi. Dengan adanya interaksi sosial tentunya kejadian-kejadian seperti ini mungkin bisa terjadi,karena kita saling mengenal satu sama lainnya,” paparnya.

BACA JUGA :   Kejari Bungo Musnahkan Barbuk Narkoba, Senpi Laras Panjang

Walikota Jakarta Barat itu mengatakan,hasil autopsi keempat mayat yang ‘tidak makan dan minum dalam waktu yang cukup lama’.

” Masyarakat diminta tidak terjebak dengan diksi ‘kelaparan’, karena menurutnya, hasil autopsi tersebut untuk menjelaskan apakah ada zat-zat selain makanan ditemukan pada tubuh korban.Kita ini jangan sampai terjebak oleh diksi tentang kelaparan ya. Memang hasil pemeriksaan oleh dokter di Laboratorium autopsi itu kan memeriksa dalam rangka untuk mengetahui dengan jelas dengan terang apa yang menjadi sebabnya, kan gitu. Bukan hanya dilihat dari sisi sari-sari makanan dan sebagainya enggak, tapi dilihat zat-zat apa saja yang ada di dalam kandungan, itu kan. Memang tidak ada ditemukan sari-sari makanan seperti itu,” tuturnya.

BACA JUGA :   Dirjen Kementerian PUPR Tinjau Proyek Pembangunan TPST di Purwakarta

Oleh karena itu kata Yani, itu adalah hasil pemeriksaan dokter. Bukan berarti dia itu tidak ada makanan segala macam, ya memang hasil penyelidikan, lidik kepolisian ya hasil komunikasi saya dengan Pak Kapolsek, Kapolres, memang salah satu hasil penyelidikan di antaranya tidak ditemukan bahan pangan di area rumah dan galon-galon air juga enggak ada dan di dalam kulkas yang ada juga kosong.

“Kosong, tapi bukan berarti yang bersangkutan tidak memiliki pangan. Karena sebelahnya juga tetangganya jualan dan rumahnya juga kita lihat seperti ini cukup bagus.,”tegasnya

Laporan Wartawan : Hery Lubis

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses