DimensiNews.co.id – TIDORE KEPULAUAN.
Semangat merebut piala KORPRI tahun 2017 oleh Komunitas Wartawan Tidore (Kwatak) ahirnya pupus di Putaran kedua dengan lapang dada menerima kekalahan 0-2 dari Kecamatan Tidore Utara pada Sabtu ( 18/11/17) pagi akhir pekan kemarin.
Pertandingan yang dimulai pukul 07:15 WIT. kedua tim menunjukan permainan dengan pola jitu memperebutkan kemenangan, namun apa daya, Kwatak harus bersabar menghadapi sikap wasit yang nyata tak begitu berpihak kepada Kwatak dan lebih memilih kemenangan jatuh kepada tim Kecamatan Tidore Utara. Sampai-sampai waktu yang semestinya berakhir pada angka 20 menit harus berhenti pada 17 menit untuk mempercepat usainya pertandingan agar Kwatak tidak lagi bisa berpartisipasi dalam ajang piala Korpri sebagaimana yang dicegat pada awal pembukaan pertandingan.
Ketidak sportifitas wasit dalam ajang itu sangatlah terlihat nyata dengan banyaknya kartu kuning yang dikeluarkan kepada tim kwatak, hingga membuat salah satu pemain Kwatak (Sahril) wartawan Pasific mendapatkan kartu merah. Sedangkan Tim Kecamatan Tidore Utara yang begitu kasarnya bermain sampai adanya instruksi dari Ade Sonyinga sang pelatih yang merupakan Sekretaris Kecamatan Tidore Utara ikut teriak menunjukan kebencianya terhadap para wartawan dalam momentum menjalin silaturtahmi dan mempererat keakraban ini untuk bermain kasar mematahkan para pemain yang seluruhnya wartawan.
Hal itu kemudian membuat officiel Kwatak melayangkan protes sehinggga nyaris adu jotos dengan official Kecamatan Tidore Utara. Namun hal tersebut bisa di kendalikan dan permain berlngsung hingga wasit meniup pluit pajang babak kedua berakhir.
“Secara permainan Kwatak sudah maksimal dalam permainan, dan kekalahan tersebut saya mengakui kalau tim saya kalah. Namun Kekalahan ini dinilai janggal, banyak sekali pemain Kwatak yang di Tekling namun wasit tidak menganggap itu sebuah pelanggaran. hal ini yang membuat Permainan tadi dinilai wasit berpihak ke Kecamatan Tidore Utara,” kata Mardianto Musa selaku Pelatih Kwatak.
Dirinya juga menduga kekalahan Kwatak ini membuat prestasi bagi Dinas Pemuda dan Olahraga beserta wasit dibawah kendali Haris berjalan sesuai scenario ,’’Dispora dan Wasit Sukses jatuhkan Kwatak, moga kedepan event bergengsi di Maluku Utara tidak mendapat tipe Wasit seperti yang digunakan Pemerintah Kota Tidore dalam piala Korpri ini,’’ Kesal Sekretaris Kwatak Saiful Barhima dan Mardianto. (SS)